Sebulan terakhir ini kita dikejutkan dengan informasi mengenai wabah dan bahaya Virus MERS yang sedang berjangkit di Saudi Arabiah khususnya di daerah makkah. Berbagai media memberitakan mengenai hal itu, ada yang mengatakan beberapa jemaah yang kembali dari tanha suci yang terindikasi terkena Virus MERS tersebut, seperti di Palembang, Medan, Pekan Baru, danl lain-lain, bahkan sampai-sampai ada yang memberitakan ada jemaah yang baru pulang umroh meninggal dunia disebabkan oleh virus yang belum ditemukan vaksinnya tersebut.
Hal tersebut telah membuat orang Muslim Indonesia merasa ketakutan untuk melaksanakan umroh ke tanah suci bahkan ada yang membatalkan keberangkatannya dikarenakan hal tersebut walaupun volumenya sangat kecil.
Hal tersebut telah membuat orang Muslim Indonesia merasa ketakutan untuk melaksanakan umroh ke tanah suci bahkan ada yang membatalkan keberangkatannya dikarenakan hal tersebut walaupun volumenya sangat kecil.
Para Agen Perjalanan juga khawatir dengan wabah yang bisa membuat orang mengurungkan niatnya untuk melaksanakan ibadah umroh saat sekarang ini , khususanya Travel Umroh Haji yang memfasilitasi para jemaah menuju tanah suci. Mereka sempat khawatir dengan pemberitaan tersebut, takut-takut animo ummat Islam Indonesia berkurang untuk melaksanakan ibadah umroh ke tanah suci. Jika hal ini menjadi kenyataan, maka usaha yang mereka jalankan akan mengalami penurunan bahkan bisa berlanjut kepada kebangkrutan. Akan tetapi realita yang ada menunjukkan bahwa jemaah yang berkeinginan untuk melaksanakan umroh tidak berkurang dan meraka tidak merasa khawatir dengan pemberitaan media tersebut. Dengan santainya para jemaah tersebut mengatakan ketika ditanya mengenai hal tersebut "Allah pasti akan jaga hamba-Nya, apalagi berkunjung kerumah-Nya, Inshaa Allah kita akan tetap berangkat". tegas mereka dengan mantap.
Para jemaah umroh Azkia Tours sebelum take off meunuju Saudi |
Salah faktor yang membuat para jemaah tidak terpengaruh dengan pemberitaan tersebut adalah hingga saat ini belum adanya travel warning dari pihak pemerintah Arab Saudi ataupun pemerintah Indonesia yang melarang para jemaah untuk melakukan perjalanan atau melaksanakan ibadah umroh ke sana, kecuali para jemaah yang kurang sehat atau sudah lansia.
Alhamdulillah Dengan sigap pihak terkait yang ada di Indonesia ini merespon hal tesebut dengan keluarnya pernyataan Wakil Menteri Agama, Anggito Abimanyu bahwa tidak ada Kasus MERS-CoV di Indoesia (bisa di baca di link ini: http://haji.kemenag.go.id/v2/ content/ anggito-tegaskan-tidak-ada-kasu s-mers-cov-di-indonesia ), juga Pernyataan Kemenkes yang menyatakan bahwa:Tidak Ada Penderita MERS-CoV di Tanah Air (baca:http://haji.kemenag.go.id/v2/ content/ kemenkes-tegaskan-tidak-ada-pen derita-mers-cov-di-tanah-air ) dan Pernyataan Menkes RI yang mengatakan bahwa: Tak Ada WNI Terinfeksi Virus Korona Usai Umrah (baca: http://health.liputan6.com/ read/2044586/ menkes-tak-ada-wni-terinfeksi-v irus-korona-usai-umrah
Alhamdulillah dengan adanya pernyataan tersebut telah membuat lega dan tenang para jemaah Indonesia yang berencana ingin melaksanakan umroh dalam waktu dekat, khususnya dalam menyambut liburan pada bulan juni nanti.
Alhamdulillah dengan adanya pernyataan tersebut telah membuat lega dan tenang para jemaah Indonesia yang berencana ingin melaksanakan umroh dalam waktu dekat, khususnya dalam menyambut liburan pada bulan juni nanti.
Para Jemaah Azkia Tours dengan khusuknya mendengarkan arahan dari pembimbing ibadah |
PT. Nurani Insan Azkia atau lebih dikenal dengan AZKIA TOURS merupakan Biro perjalan Umroh dan Haji Plus memfasilitasi para calon jemaah umroh dan haji menuju tanah suci serta juga Tours Muslim lainnya yang mengunjungi berbagai negara.
Bagi yang berkeinginan untuk melaksanakan umroh serta tours kebeberap negara di Asia dan Eropa bisa bergabung bersama Azkia Tours, atau datang ke kantornya.
PT. NURANI INSAN AZKIA
Plaza Kertamukti Blok G
CP; Bang ZUL. 0817 000 6010.
Email: azkiatours@gmail.com
Facebook: https://www.facebook.com/pages/Azkia-Tour-Travel/133243876849134
Tidak ada komentar:
Posting Komentar