Social Icons

Minggu, 31 Januari 2010

Mengelola Tantangan Menjadi Kebahagiaan

Ketika anak manusia lahir kedunia ini pada umumnya ia menangis, secara sepintas bisa diartikan bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia pasti akan menjalani beban hidup yang cukup berat. Ini kelihatan sekali dalam kehidupan sehari-bari, banyak manusia merasa frustasi ketika menghadapi suatu masalah padahal jika dilihat secara akal sehat masalah yang di hadapi itu tidak lah begitu berat dan penyelesaiannya tidak lah serumit yang dipikirkannya. Pada umumnya ketika menghadapi suatu masalah, belum mengatahui akar permasalahannya secara rinci, sudah mengalami stress berat, panik, frustasi, lemas dan tidak bisa berpikir jernih. Jarang sekali ada manusia ketika menghadapi suatu permasalah, ia tetap menunjukkan ketenangan walaupun ia terus berpikir bagaimana mencari solusi penyelesaian masalah yang sedang ia hadapi itu.
Alkisah, pada suatu masa tepatnya di salah satu belahan dunia, hidup seorang laki-laki yang mengalami pensiun dini. Setelah mengambil uang pesangon dari mantan perusahaan tempat ia bekerja, ia pun mencari peluang usaha atau investasi agar uang pesangonnya tidak habis begitu saja. Lalu ia membaca iklan di koran yang isinya menjual sebidang tanah dengan harga murah. Ia sangat tertarik untuk membeli tanah tersebut dan uang pesangonnya juga mencukupi untuk membelinya. Tanpa memeriksa kondisi tanah tersebut, dia langsung menemui pusahaan yang ingin menjual tanah itu dan membayarnya kontan dengan uang pesangonnya.
Namun ketika ia memeriksa tanah yang baru ia beli itu, dia langsung kaget dan shock. Tanah itu rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Tanah itu tidak ada sumber air, tandus, tidak rata, dan penuh dengan ular berbisa yang besar dan menakutkan. Akhirnya ia pulang ke rumahnya dengan lemas dan merenungi musibah yang sedang menimpanya. Kemudian ia berpikir, bagaimana caranya tanah yang barusan ia beli itu bisa menghasil sesuatu yang berharga dengan keadaan tanah yang seperti itu, lalu ia menemukan ide yang baik. Dia memutuskan untuk menjadikan tanah tersebut sebagai tempat berternak ular. Ia pun  mengikuti berbagai training berternak ular dan memulai pekerjaannya dengan semangat yang tinggi.
Apa yang terjadi? Beberepa waktu kemudian, orang tersebut benar-benar menjadi pengekspor ular besar ternama yang banyak melakukan kontrak dengan berbagai kebun binatang. Tempat peternakannya juga menjadi tujuan pabrik sepatu, tas dan ikat pinggang untuk membeli kulit ularnya. Ia juga mendirikan laboratorium di dalam peternakannya itu, mengumpulkan bisa ular dan menjualnya ke pabrik obat. Selain itu, ia juga menjadikan perternakannya itu sebagai kawasan wisata rekreasi yang indah mempesona. Semua itu mendatangkan pemasukan yang jauh lebih besar jika dibandingkan ketika tanah itu ditanami.
Pada umumnya banyak orang ketika menghadapi suatu persoalan, dia langsung membuat kesimpulan sebelum mempelajari tentang seluk beluk persolan tersebut. Dia akan mengalami frustasi di awal sebelum menghadapi persoalan ini. Untuk itu mari di rubah cara pola pikir yang ada dalam benak kita, hadapi dan jalani dahulu setiap persoalan yang di hadapi, jangan berpikiran yang macam-macam dahulu sebelum memulai penyelesaian. Jalani semuanya dengan jalan dan prosedur yang baik lalu lihat hasilnya.
Selamat mencoba. Semoga kita semua selalu berpikiran positif dalam menghadapi setiap persolan. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 
Blogger Templates