Waktu sholat jumat beberapa saat lagi akan masuk, alhamdulillah Khotib dan juga Imam yang kita nanti akhirnya tiba jug. Kita para pengurus Masjid An-Nahl Gedung Cyber 2 Jl. HR. Rasuna Said ini bisa tersenyum lega dengan kehadiran kedua orang pelaksana jumat hari ini tanggal 30 Mei 2014 M atau yang bertepatan dengan tanggal 1 Sya'ban 1435 H
Seperti biasanya saya yang dipercaya dan diamanahkan teman2 pengurus untuk memandu pelaksanaan sholat Jumat setiap minggunya di Masjid An-Nahl Gedung Cyber 2 ini menanyakan kepada Sang khotib apa tema yang akan beliau sampaikan nantinya. Tanpa berkata sang khotib meminta pulpen yang ada ditangan saya lalu menuliskan sendiri tema yang akan beliau sampaikan dilebaran yang telah disediakan. Setelah selesai menulis lalu beliau memberikan kembali kesaya yang selanjutnya akan saya bacakan dimimbar sebentar sebelum khotib naik podium.
Saya sedikit agak kaget membaca tema yang akan disampaikan oleh sang Khotib yang bernama: Budi Juliandi, MA.
"Mewaspadai Sumpah Syaitan" begitu lah tulisan yang terlihat dilembaran laporan jumat tersebut. Selesai membaca tulisan tersbut lalu saya bilang sama khotibnya, Wah bagus ini temanya ust, beda dari yang lainnya. Sang khotib hanya menjawab dengan senyuman.
Setelah selesai saya membacakan pengumuman dan pengarahan pelaksanaan Jumat hari ini, kemudian saya persilahkan sang Khotib naik mimbar lalu dilanjutkan dengan Azan oleh sang muazin.
Usai sudah azan, maka mulai lah sang Khotib berdiri memulai khutbahnya. Dengan nada rendah tapi terdengar jelas sang khotib mulai khutbah dengan memaparkan tema yang telah beliau persiapkan sebelumnya.
Dalam pemaparan khotib tersebut, beliau katakan ada 4 periode pertemuan manusia dengan syaitan, yaitu:
1. Ketika Adam setelah diciptakan oleh Allah dipertemukan sama syaitan.
2. Ketika syaitan di usir oleh Allah dari surga karena tidak mau sujud kepada Adam as.
3. Ketika syaitan dan Adan serta juga Siti Hawa diusir Allah dari surga-Nya.
4. Ketika nanti di dalam Neraka di akherat kelak.
Fokus pembahasan khotib tersebut adalah pada priode kedua yaitu ketika syaitan diusir oleh Allah dari surga karena tidak mau mengikuti perintah Allah untuk sujud kepada Adam, disitu lah syaitan bersumpah dihadapan Allah SWT, bahwa ia akan menyesatkan anak cucu Adam dari jalan lurus yang telah Allah gariskan. Menurut khotib perjelasan tersebut di terangkan Allah dalam Al quran surat al araf ayat 11 - 26.
Lanjut penjelasannya ada perbedaan sumpah yang diucapkan oleh manusia dengan sumpah yang diucapkan oleh syaitan. Sumpah yang diucapkan manusia adalah ketika dia marah dan mengeluarkan sumpah serapah tapi ada pada kondisi suatu saat nanti ia akan mencabut sumpahnya dikarenakan ia iba terhadap yang ia sumpah itu..Berbeda dengan syaitan, sekali syaitan ucapkan sumpah maka ia tidak akan mencabut sumpahnya sampai kiamat, syaitan akan mengganggu anak cucu Adam dan akan menyesatkan yang akhirnya menyerumuskan manusia itu kejurang neraka.
Ribuan jemaah khusuk melaksanakan sholat jumat dimasjid istiqlal |
Ada kunci kesuksesan syaitan dalam menyesatkan manusia yang dia bocorkan, yaitu syaitan akan menghilangkan RASA MALU seseorang ketika akan melakukan penyimpangan tersebut, berbagai cara syaitan gunakan agar rasa malu itu hilang dari diri manusia dan malu akan ada kembali ketika penyimpangan yang manusia lakukan itu diketahui oleh khalayak ramai atau sering disebut dengan penyesalan.
Kita lihat aja apa yan terjadi dinegara kita ini - lanjut penjelasan sang khotib- tidak sedikit para tokoh atau ulama atau fublic figure yang mempunyai jabatan strategis melakukan penyimpangan dan akhirnya mendekam dalam penjara. Itu artinya syaitan akan menyesatkan siapa saja, tidak perduli itu ulama, tokoh masyarakat, rakyat biasa, pejabat atau siapa saja yang penting itu manusia.
Jika kita renungkan hal tersebut memang benar adanya, banyak tokoh dan ulama besar sekalipun terjemus masuk dalam perangkap syaitan laknatullah itu..Mereka aja bisa terjerumus apalagi kita yang ilmunya hanya sedikit dan pengetahuan agamanya pas-pasan, na'zubillah....
Pesan khotib dalam mengantisifasi godaan syaitan dalam menjalankan syumpahnya untuk menyesatkan anak cucu Adam tersebut adalah senantiasa berlindung kepada Allah dan selalu mengasah hati agar lebih tajam mendeteksi keberadaan syaitan tersebut, sehingga ketika syaitan datang untuk menggoda, kita tidak lupa diri dan ingat bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari godaan syaitan dan antek-anteknya dan marilah senantiasa membentengi diri kita dengan ilmu pengetahuan dan agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar