"Iklas" merupakan sebuah kata yang sangat mudah di ucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Kita sering sekali mengdengar orang-orang mengucakan kata Ikhlas dan sangat fasih sekali ketika ia mengucapkan kata tersebut.
Seperti contoh, Ketika seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain, misalnya sebuah buku. Pada saat buku itu di berikan ia berkata "Buku ini kuberikan kepadamu dengan Ikhlas". Namun beberapa hari kemudian ia memohon bantuan kepada orang ia beri buku itu, akan tetapi orang tersebut tidak bisa membantunya, lalu ia mengomel dan marah kepada orang itu serta mengungkit-ungkit kebaikan yang pernah ia perbuat kepada orang tersebut.
Apakah seperti ikhlas itu?
Sebenarnya apa sih pengertian "Ikhlas" itu?
Sangat banyak sekali para ulama yang mendefenisikan kata ikhlas, namun pengertiannya tidak jauh berbeda. Intinya adalah menunjukkan seluruh ibadah yang di lakukan karena Allah bukan karena yang lain. Seperti yang di katakan oleh Sahl ibn Abdullah: "ikhlas adalah menjadikan seluruh gerak dan diam hanya untuk Allah SWT".
Pada umumnya orang sangat mudah sekali mengatakan ikhlas ketika melakukan sesuatu, tapi yang dilakukannya itu karena Allah atau tidak? hanya dia dan Allah yang tahu. Mungkin alangkah baiknya jika kita melakukan sesuatu perbuatan baik, tidak perlu mengakatan bahwa "ini ikhlas" atau "saya sangat ikhlas melakukanny", dan seterusnya, biar lah Allah yang tahu atas apa yang kita berbuat karena ditakutkan ketika kita mengatakan itu ikhlas, maka sifat ria bisa muncul. Jika itu terjadi bisa rusaklah amal kebaikan yang telah kita lakukan, na'uzubillah min zalik.
Pada zaman Rasulallah Saw, di pinggir sebuah kota di Madinah hidup seorang fakir, pengemis tua yang buta, beragama Yahudi. Si pengemis ini mempunyai kebiasaan ketika ada orang lewat atau mendikati dia, maka ia akan mengatakan: "tukang sihir Muhammad, penipu, pendusta Muhammad" akan tetapi setiap pagi juga Rasulallah Saw memberi makan si pangemis tua yang buta itu dan tentunya setiap pagi juga Rasulallah mendapatkan kata-kata yang menyakitkan dari mulut si pengemis tersebut.
Suatu ketika Rasulallah Saw meninggal dunia, lalu diangkatlah Abu Bakar menjadi Khalifah untuk meneruskan perjuangan Beliau. Abu Bakar ini adalah orang yang paling dekat dengan Rasulallah dan segala apa yang diperbuat oleh Rasulallah dilakukan juga oleh Abu Bakar.
Suatu ketika Rasulallah Saw meninggal dunia, lalu diangkatlah Abu Bakar menjadi Khalifah untuk meneruskan perjuangan Beliau. Abu Bakar ini adalah orang yang paling dekat dengan Rasulallah dan segala apa yang diperbuat oleh Rasulallah dilakukan juga oleh Abu Bakar.
Abu Bakar berbicara kepada anaknya Aisyah (yang juga istri Rasulallah Saw) " ayah rasa semua sunnah Rasulallah telah ayah lakukan". Lalu Aisyah berkata: "Belum ayah". Kemudian Abu Bakar bertanya: "apa itu sunnah Rasul yang belum ayah lakukan?" "memberi makan seorang fakir Yahudi di ujung kota Madinah", jawab Aisyah.
Abu Bakar kemudian pergi ke sana dan menemui pengemis tersebut, namun apa yang terjadi, ketika Abu Bakar mendekati pengemis itu muncullah kebiasaanya, "tukang sihir Muhammad, penipu, pendusta Muhammad", Abu Bakar sangat kaget sekali mendengar perkataan tersebut. Ketika Abu Bakar memberi makan kepada pengemis itu, lalu pengemis itu berkata: "Siapa kamu?" Abu Bakar menjawab: "saya adalah orang yang memberi makan kamu setiap harinya". "tidak! kamu bukan oranng yang memberi aku makan setiap harinya, karena orang yang memberi aku makan itu langsung menyuapkannya kemulutku" jawab si pengemis itu dengan santainya.
Abu Bakar meneteskan air mata mendengar pengakuan si pengemis tersebut, sungguh mulia akhlas Rasullallah, pikirnya. Lalu Abu Bakar mengatakan: "tahukah kamu siapa orang yang memberi makan kamu setiap harinya? itulah dia, Muhammad Saw, yang setiap harinya kamu caci dan kamu hina. Sekarang Beliau sudah meninggal dunia, kembali menghadap Allah". Mendengar penjelasan seperti itu, si pengemis itu menangis sejadi-jadinya dan menyesali perbuatan yang telah ia lakukan, kemudian langsung keluar dari mulutnya "Asyhadu allaa ilaa haillallah, wa asyhadu anna muhammadarrasulallah"
Subhanallah, sungguh sangat tinggi akhlak yang di contoh oleh Rasulallah. Itulah contoh perbuatan ikhlas yang sebenarnya.
Semoga kita bisa belajar dari carita ini dan mencontoh apa yang telah diperbuat oleh Rasulallah sebagaimana yang banyak tertera dalam hadits Beliau.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Mukhlisin.
Amin.
Abu Bakar meneteskan air mata mendengar pengakuan si pengemis tersebut, sungguh mulia akhlas Rasullallah, pikirnya. Lalu Abu Bakar mengatakan: "tahukah kamu siapa orang yang memberi makan kamu setiap harinya? itulah dia, Muhammad Saw, yang setiap harinya kamu caci dan kamu hina. Sekarang Beliau sudah meninggal dunia, kembali menghadap Allah". Mendengar penjelasan seperti itu, si pengemis itu menangis sejadi-jadinya dan menyesali perbuatan yang telah ia lakukan, kemudian langsung keluar dari mulutnya "Asyhadu allaa ilaa haillallah, wa asyhadu anna muhammadarrasulallah"
Subhanallah, sungguh sangat tinggi akhlak yang di contoh oleh Rasulallah. Itulah contoh perbuatan ikhlas yang sebenarnya.
Semoga kita bisa belajar dari carita ini dan mencontoh apa yang telah diperbuat oleh Rasulallah sebagaimana yang banyak tertera dalam hadits Beliau.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Mukhlisin.
Amin.
Bahagia Dunia Akhirat.
from my blog: http://zulkiflihazmar.blogspot.com/
from my blog: http://zulkiflihazmar.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar