Social Icons

Rabu, 23 Juli 2014

Harapan Anak Bangsa

 Proses Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden RI selesai sudah untuk babak pertama dengan ditetapkannya oleh KPU siapa pemenangnya.

Husni Kamil Manik sedang memimpin rapat pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden

 Selamat ya Bapak Joko Widodo dan Bapak  MUH. JUSUF KALLA atas terpilihnya saudara berdua menjadi pemimpin Negara RI ini, Presiden dan wakil presiden untuk jangka waktu 5 tahun kedepan sesuai dengan hasil ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, tanggal 22 Juli 2014.

Begitu banyak janji dan rencana saudara dalam membangun Indonesia yang lebih untuk kedepannya dan begitu besar harapan rakyat Indonesia ini kepada Presiden terpilih untuk bisa membuat perubahan demi memajukan NKRI yg bermartabat di mata dunia.

Kami sadar untuk mewujudkan itu semua tidak lah mudah seperti membalikkan telapak tangan, di butuhkan proses, perjuangan dan juga pengorbanan, tapi harapan rakyat Indonesia, itu semua tidak akan menjadi alasan saudara untuk  mengabaikan segala janji dan harapan yang pernah saudara berikan kepada seluruh rakyat ini ketika saudara berkampanye waktu itu, mohon jangan kecewakan rakyat ini dan bekerjalah dengan hati serta tunjukkan lah kerja keras saudara bahwa saudara memang benar2 bekerja, berjuang, berpikir serta bertindak untuk kepentingan dan kemajuan rakyat Indonesia ini bukan yang lain, seperti partai, pribadi atau golongan tertentu.

Kami doakan semoga saudara berdua bisa untuk itu dan menjadi kebanggaan bangsa ini untuk kedepannya. amin

Kepada Bapak Probowo dan Bapak Muhammad Hatta Rajasa, besar harapan kami bahwa saudara akan terus berjuang untuk rakyat ini, jangan berhenti ketika KPU tidak menetapkan suadara jadi Presiden dan wakil presiden untuk 5 tahun kedepannya.

Menang dan kalah dalam sebuat kompetisi itu merupakan hal yang biasa dan wajar, mari diterima dengan lapang dada dan tetap maju kedepan untuk memajuan bangsa ini dengan cara yang lainnya. Jika saudara merasa ada hal2 yang perlu di luruskan dan diperbaikan, silahkan ajukan tuntutan sesuai dengan aturan hukum yang ada tapi kami harapkan juga jangan lah saudara membuat pernyataan-pernyataan yang bisa membuat para pendukung saudara berpikir dan bertidak yang tidak baik..mohon dinginkan suasana dan lakukan langkah secara legal serta santun.

Kami sebagai rakyat Indonesia bangga kepada Bapak-bapak semua, baik yang terpilih maupun yang tidak karena Bapak-bapak semua merupakan putra-putra terbaik yang muncul kepermukaan saat ini dengan rencana-rencana besar yang luar biasa demi kemajuan dan kejayaan NKRI  tercinta ini.

Jayalah Indonesia Ku
Damailah nergara ku
Bermatabatlah bangsa ku
Berakhlak mulia lah para pemimpin ku.

Selasa, 08 Juli 2014

Si Tukang Kayu yang Hebat.

Dalam kehidupan ini sering kali membuat keputusan-keputusan penting demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kadang ada beberapa keputusan yang dibuat dengan spontan tanpa memikirkan apa efek jangka panjang dari keputusan yang akan di ambil tersebut. Setelah keputusan dibuat dan mengetahui konsekwensi dari keputusan tersebut baru lah timbul penyelesan yang luar biasa dan keluar dari mulutnya pernyataan :"Ternyata keputusan yang ku buat salah ya, seharusnya keputusan .....

Kisah yang saya tampilkan ini adalah salah satu contohnya, ia salah membuat keputusan diawal sehingga membuat ia menyesal. Semoga bisa jadi bahan renungan buat kita semua dalam menjalani kehidupan ini. Jangan pernah buat keputusan ketika hati dalam keadaan tidak tenang.

Begini kisahnya:
Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya. Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya.
 
Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya. Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa.  Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!" Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.
( cerita ini aku copas dari email yang dikirim oleh sabahatku dan menindak lanjuti pesannya yang ini: "Zulkifli Tolong sebarkan:  www.AnneAhiraNewsletter.com pada teman-teman yang lain. Saya yakin mereka akan sangat berterima kasih pada Zulkifli, begitu pun saya! :-)"
 
Besok adalah hari dimana kita akan menentukan masa depan negara kita untuk 5 tahun kedepan. Mari kita jatuhkan pilihan kita kepada yang tepat dan terbaik..
 
Insya Allah Garuda Merah akan terbang tinggi membawa Indonesia yang bermantabat dan menjadi Macan Asia.
 
 

Senin, 07 Juli 2014

Ingat! Kita bersaudara

Menang dan kalah dalam sebuah kompetisi adalah sebuah keniscaya yang harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada, kerena kemenangan yang di dapat bukan lah sesuatu yang harus dibangga-banggakan apalagi untuk sombongkan dan juga sebaliknya, kekalahan itu bukan lah akhir dari sebuah perjuangan yang membuat putus asa dan sedih sehingga kemudian menjadi dendam di hari kepada pihak yang menang.
 
Bukanlah sikaf seorang kesatria yang baik dan bijaksana ketika ia menyalahkan orang lain dan menuduh orang tersebut yang menjadi penyebab dari kekalahannya, padahal jika ia berani berkata jujur, jangan-jangan kegagalan yang ia dapat disebabkan oleh kesalahan diri dan teamnya atau ada kesalahan strategynya dalam menjalani kompetisinya, atau bisa juga kurang maksimalnya usaha yang ia lakukan dalam mencapai kemenangan tersebut atau atau  lain sebagainya yang bisa menjadi bahan evaluasi ketika terjadi kekalahan. Jangan belum dilakukan evaluasi kedalam sudah langsung mengkambing hitamkan orang lain. Jika hal tersebut terjadi bisa menimbukan efek yang besar dan akan menimbulkan permusuhan.
Dua hari kedepan, tepatnya hari Rabu tanggal 9 Juli 2014 insya Allah kita rakyat Indonesia akan melaksanakan PILPRES RI untuk memilih  dan menentukan memimpin tertinggi di negara kita tercinta ini. Mari kita gunakan hak kita sebagai warga negara dan tentukan pilihan yang sesuai dengan hati nurani kita masing-masing.
Siapapun yang akan menjadi pemenangnya nanti, mari kita dukung bersama dan kita kawal mereka hingga akhir amanah yang mereka terima dari rakyat, walaupun yang menang itu bukan dari pilihan hati kita karena yang menang itu adalah pilihan rakyat Indonesia juga dan merupakan salah satu putra terbaik bangsa ini.

Bagi Pemenang dan pendukungnya jaganlah merasa bangga apalagi sombong atas hasil yang didapat nantinya sehingga meremehkan dan menyepelekan para pendukung yang kalah, dan bagi yang kalah serta juga pendukungnya, terima lah kekalahan itu dengan lapang dada tanpa mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain dari kekalahan tersebut..Jika merasa ada hal-hal yang perlu di luruskan maka laporankan lah kepada yang berwajib seusuai dengan aturan yang telah ditetapkan, jangan main hakim sendiri apalagi sampai berbuat anarkis dan kekuruhan.

Ingat kita semua ini adalah bersaudara dan siapapun yang terpilih nanti, dialah yang menjadi presiden kita 5 tahun kedepan.
Semoga akan terpilih yang terbaik buat kita semua dan di ridhoi Allah swt. amin.

Salam perdamaian dan bahagia

Jumat, 04 Juli 2014

Selamat Jalan Nenek Kami Tercinta.

Syukur alhamdulillah, hingga detik ini saya masih diberikan banyak sekali nikmat oleh Allah SWT, terutama nikmat bertambahnya umur, walaupun esensinya, jatah umur saya yang telah ditetapkan oleh Allah dalam kitab-Nya berkurang. Jika direnungan dengan baik, baru disadari bahwa Allah itu sungguh sangat sayang kepada seluruh hamba-hamba-Nya. Nikmat yang Allah berikan itu tidak sebanding dengan syukur yang dilakukan.

Milad saya kali ini sungguh istimewa dan luar biasa kado yang Allah berikan kepada saya, selain dari ucapan dan doa dari keluarga, sabahat, teman, saudara ku yang terbaik, yaitu Allah panggil Nenek kami yang tercinta "RAANOWIYAH" untuk kembali kepada-Nya. Berita meninggalnya nenek saya terima dari kira-kira pukul 02.40 wib, sekitar 2,5 jam pertambahan umur yang Allah berikan kepada saya. Nenek Raanowiyah ini adalah orang tua dari mamak saya. Nenek meninggal dunia dalam usia lebih kurang 95 tahun, subhanallah sebuah nikmat umur yang luar biasa yang nenek kami terima dari Allah.

Ucapan INNALILLAHI WAINNA ILAIHIROJIUN yang telah kami terima dari tetangga, rekan, sahabat dan saudara atas berpulang kerahmatullahnya NENEK kami tercinta "RAANOWIYAH". Nenek dipanggil Allah tepatnya Pada Hari Rabu tanggal 2 Juli 2014 pukul 02.40 WIB.

Begitu banyak kenangan dan nesehat serta petuah-petuah yang beliau berikan kepada cucu-cucu tercintanya, diantaranya yang selalu di ingat adalah:
"Elok-elok yo di kampung ughang tu, jangan lupo an nenek yo" (Baik-baik ya hidup di tanah rantau, jangan lupa sama nenek ya)

"Pogi la mengantau jauh-jauh tapi jangan lupoan kampung kito" (Silahkan merantau kemana saja tapi jangan pernah lupa dengan kampung sendiri).

"Kalau enek meninggal nanti jangan lupo an doa an nenek yo"
dan masih banyak lagi nesehat lainnya yang beliau ucapkan ketika kami mengunjungi beliau.

Nenek bersama adiknya dan sekarang keduanya sudah tiada.
Nenek merupakan sosok orang tua yang sangat tangguh sekali dan menginpirasi saya dalam menjalani kehidup ini, beliau di tinggal mati oleh kakek kami ketika anak-anak nenek masih kecil-kecil yang berjumlah 6 orang (2 orang laki laki, yang paling besar dan paling kecil dan 4 orang perempuan), dimana yang paling kecil baru berumur beberapa bulan.

Mamak ku adalah anak yang kedua atau anak pertama perempuan nenek kami yang selalu tabah dan sabar membantu nenek dalam membesarkan adik-adiknya. Perjuangan nenek itu sungguh luar biasa sehingga secara tidak langsung telah mengajarkan kami arti kehidupan. Emang beliau bukan lah orang yang terpelajar, bahkan mungkin tidak tamat SR (Sekolah Rakyat) tapi cara dan sikap beliau dalam mendidik anak-anaknya serta kami cucunya bisa di jadikan contoh tauladan buat kami.

Kecerian dan kebersamaan bersama beliau akan menjadi kenangan indah buat kami dan Segala ilmu yang beliau berikan kepada kami akan selalu kami kenang dan amalkan dengan baik dan benar yang isnya Allah akan menjadi amal jariah buat beliau. 
 
Selamat Jalan NENEKku, semoga Allah menempatkan Nenek ditempat yg terbaik disisi Allah, menerima segala amal kebaikan nenek, megampuni segala dosa2 nenek dan kelak juga, besar harapan kami semoga nenek dimasukkan Allah kedalam syurga Nya Jannatunna'im dan kami sebagai keluarga yg ditinggalkan diberikan Allah kekuatan dan kesabaran dlm menghadapi ujian ini.
آمين ÙŠَا رَبَّ الْعَالَÙ…ِــــــــــيْÙ†َ 
Wassalm. Dari Cucu mu yg ada di tanah rantau.

Selasa, 10 Juni 2014

Perbedaan antara Pemimpin dan Manajer

Telah kita saksikan bersama Debat Capres dan Cawapres RI tahap I yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV. Banyak hal-hal yang didapat dari acara tersebut, diantaranya kita bisa menilai calon mana yang lebih siap untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan, mempunyai Visi & Misi yang jelas, mempunyai pemikiran yang cerdas dalam menganalisa setiap persoalan yang ditanyakan, yang arif dan bijaksana dalam menghadapi segala aksi yang berkembang dan lainnya. Setiap gerak, ucapan, pertanyaan, jawaban, tanggapan, gaya bicara, kecerdasan dalam mengemukan ide dan juga body language yang ditampilkan dari setiap calon merupakan cerminan tentang pribadi sang diri calon tersebut. Sehingga dari hal-hal tersebut kita bisa menilai dan membuat kesimpulan tentang mereka masing-masing.

Setelah usai acara Debat tersebut, bermacam tanggapan dan analisa yang  muncul dari berbagai kalangan, tak ketinggalan juga tanggapan dari para Tim Sukses serta kalangan para pendukung masing-masing calon. Tanggapan dan analisa dari para Timses dan para pendukung dari masing-masing calon tidak perlu kita pertanyakan dan kita bahas lagi, semua kita pasti sudah tahu jawabannya, apapun yang ditampilkan oleh sang calonnya pasti itu adalah yang terbaik dan membuat mereka bangga.
Dari bermacam tanggapan tersebut ada hal yang perlu di diskusi menurut saya, yaitu dalam hal perbedaan antara Pemimpin dengan Manajer (mengutif dari tanggapan seorang pengamat dari salah satu komentator yang hadir di TV ONE tadi malam). 
Bagi kita yang merupakan bukan para pendukung fanatik apalagi timses dari salah satu calon sangat perlu mengetahui masalah ini karena pilihan kita kemana saja bisa tergantung informasi dan fenomena yang berkembang dengan catatan bahwa calon tersebut seorang yang kuat keimanaannya dalam agama, pemberani, jujur, amanah, cerdas, mempunyai konsep yang jelas, mementingkan kepentingan rakyat serta membawa perubahan umat kepada yang lebih baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian masalah tipe seorang pemimpin yang layak menjadi pemimpin ditingkat atas dan mana yang layak menjadi pimpinan disebuah tim, sangat lah menarik menurut saya untuk dibahas.

Menurut John Kotter dari Harvard Business School menyatakan bahwa kepemimpinan  berkaitan dengan perubahan. Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan, kemudian, mereka menyatukan orang-orang dengan mengomunikasikan visi ini dan menginsirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan. 
Sedangkan menurut Stephen Robbins mendefinisikan kepemimpinan (leadership) sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau srangkaian tujuan yang ditetapkan. Sementara Kepemimpinan yang berdasarkan ilmu manajemen lebih mengarah kepada sebuah ilmu dan seni dari seseorang yang mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara optimal dan mampu mencapai tujuan.
Manajer adalah seseorang yang dapat memimpin dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan apa yang dia perintahkan agar tercapainya tujuan suatu organisasi  dan mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organazing ), pengarahan ( actuating ) dan pengawasan ( directing ).
Dari defenisi terlihat perbedaan yang sangat jelas, dimana pemimpin itu lebih luas cakupan dan tidak berpikir masalah yang tekhnis-tekhnis, sedangkan manajer itu mengurusi hal-hal yang lebih rinci dan detail dalam mencapai tujuan tertentu dari visi & misi yang telah dijabarkan oleh Sang pimpinannya.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan perbedaan dari  Kepemimpinan (pemimpin) dan Manajemen (menejer) yang diadaptasi dari a Force for Change: How Leadership Differs from Management, J.P. Kotter, 1990, NY: free Press. 
# Kepemimpinan (menghasilkan Perubahan dan Pergerakan). 
  •  Menentukan Arah (menciptakan visi, menjelaskan "big picture" dan menetapkan strategi).
  • Menyatukan orang-orang (mengkomunikasikan tujuan, membentuk komitmen, membangun tim).
  • Memotivasi & Memberikan Inspirasi (menginspirasi dan  menyemangati, memberdayakan pengikut, memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi).
# Manajemen (menghasilkan keteraturan dan Konsistensi) 
  •  Perencanaan dan Anggaran (membuat rencana, menetapkan jadwal kerja dan mengalokasikan sumber daya)
  • Pengorganisasian & Penetapan staf (menyediakan struktur, membuat Job discription, dan membuat peraturan & Prosedur)
  • Mengontrol dan memecahkan masalah (mengembangkan insentif, membuat solusi kreatif dan melakukan tindakan perbaikan. 
Jadi Manajer itu adalah orang yang melakukan sesuatu dengan benar sedangkan Pemimpin adalah orang yan melakukan hal yang benar. 
Bagi siapa yang menyaksikan Debat Capres dan Cawapres tadi malam, untuk sementara akan bisa menilai mana yang lebih layak dijadikan pemimpin untuk memimpin negara Indonesia tercinta ini 5 tahun kedepan dan mana yang belum layak sehingga perlu mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menjadi pemimpin tertinggi di negara ini dimasa yang akan datang.

Negara Indonesia ini bukan lah sebuah kota kecil atau sebuah pulau terbesar yang bisa diatur dan kelolah dengan satu, dua atau tiga minggu selesai persoalannya, akan tetapi terdiri dari ribuan pulau yang membentang mulai dari sabang dan marauke, terdapat bermacam-macam suku dan bahasa, berbagai karekter serta waktak masyarakatnya sehingga diperlukan orang yang benar-benar cerdas, tegas, arif dan bijaksana serta mempunyai pemikiran dan pandangan yang luas mengenai negara ini untuk bisa menjadi pimpinan tertinggi negara ini yaitu Presiden dan wakil presiden. Siapakah mereka? silahkan tentukan pilihan kita masing2 tanpa pada tanggal 09 Juli nanti.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua. amiin.
@ Penulis adalah Mahasiswa S2 MM Universitas Yarsi Jakarta 

Kamis, 05 Juni 2014

Probowo Vs Jokowi, Siapa yang menjadi RI 1?

Beberapa saat lagi Rakyat Indonesia tepatnya pada tanggal 09 Juli 2014 nanti akan menggelar pesta akbar pemilihan pimpinan tertinggi yang ada dinegara kita tercinta ini, yiatu Pemilihan Presiden RI. Setelah menjalani mekanisme dan prosedur yang ada dinegara ini, maka melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah ditetapkan bahwa calon Presiden dan calon wakil presiden yang akan kita pilih nanti adalah 2 pasang calon, yiatu pasangan 1. Prabowo-Hatta dan 2. Jokowi-Jusuf Kalla (sesuai dengan nomor urut yang telah sepakati oleh KPU). In Sya Allah salah satu dari mereka inilah yang telah siap "katanya" yang akan menggantikan Susilo Bambang Yudoyono- Budiono, yang sedang menjabat saat ini.

Dalam menuju pemilihan nanti ini, ada fenomena yang aneh dan tidak lazim yang berkembang saat ini menurut pemantau saya, walaupun menurut yang lainnya itu adalah hal yang biasa dan lumrah, yaitu prilaku dan sikaf serta wacana yang di tunjukkan oleh para simpatisan dan pendukung masing-masing calon. Dimana masing-masing dari mereka menyampaikan artikel, berita, informasi yang menyatakan kelebihan serta nilai plus dari calon yang meraka unggulkan. Hal tersebut sebenyarnya tidak jadi persoalan,  itu sah sah saja dan wajar di lakukan oleh siapapun tapi yang jadi persoalan dan sangat membuat saya sedih melihatnya adalah ketika ada sebahagian dari mereka menyampaikan nilai-nilai positif dari jagoannya itu disertai dengan mencela, menjelekkan, menghina, bahkan mungkin ada yang sampai memfitnah calon lainnya, sehingga menimbulkan permusuhan antara satu pendukung dengan pendukung yang lainnya. Fenomena ini sungguh sangat menyedihkan dan tidak sehat.
Berita-berita yang ditampilkan saat ini, update status teman-teman di jaringan sosial media banyak yang tidak menarik untuk dibaca dikarenakan tulisan, informasi dan artikel yang di tampilkan saling menghujat dan menjelekkan lawan politiknya bahkan sampai ada yang mencoba mempropokasi yang  lainnya. Padahal dari kedua pasang calon tersebut serta beberapa lembaga yang terkait, seperti KPU, Bawalsu, dll serta juga tokoh-tokoh agama sudah menghimbau semua pendukung jangan saling menjelekan dan gunakan lah cara-cara yang baik, damai, sopan santun serta arif dan bijaksana dalam mensosialisakan jagoan mereka masing-masing.
 
Saya bukan lah orang yang pengagum Jokowi ataupun Prabowo karena menurut saya mereka berdua adalah putra terbaik bangsa ini yang berkeinginan untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik kedepannya, mereka punya kelebihan dibidang mereka masing-masing dan juga ada kelemahannya, tidak ada yang sempurnah salah satu diantara mereka berdua. Akan tetapi sebagai warga negara yang baik saya harus ikut berpatisipasi dalam pesta akbar yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali ini agar harapan kita bersama untuk mewujudkan negara "Madinah" yang dipimpin oleh seorang Presiden yang Jujur, arif dan bijaksana, memilki kepedulian terhadap rakyat, berani membela yang benar dan membasmi yang mungkar bisa terwujud dengan baik.
 
Sebagai seorang Muslim, saya mencoba untuk membuka wawasan dan mengajak teman-teman yang seiman melalui artikel saya ini untuk berpikir cerdas dan bersikap sopan santun dalam berbuat, berkata, berpendapat dalam mensosialisasikan pemikiran kita masing-masing demi untuk memuluskan jalan jagoannya menuju RI 1 sesuai dengan aturan agama yang kita anut dan contoh tauladan yang diajarkan oleh Rasul kita Muhammad SAW.
 
Silahkan keluarkan segala bukti, fakta, data dan juga informasi mengenai kelebihan, keunggulan serta prestasi dari pasang Presiden yang kita usung tersebut tapi dengan catat jangan lah kita menjelekan, menghina atau bahkan sampai memfitnah dengan menyebarkan berita-berita yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya dari calon Presiden lawan politik tetangga kita. Jangan sekali-kali para Tim sukses, pendukung maupun para simpatisan salah satu calon mengeluarkan pernyataan yang membuat masyarakat bingun atau sampai memecah belah. Ingat kita ini bersaudara antara satu dengan yang lainnya dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran, menjaga nilai kebersamaan, norma kesopan serta berkakhlak muliah.

Sebagai Umat Islam pedoman kita jelas, yiatu al-Quran dan Hadist. Jangan mau kita dipecah belah oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan hanya mengharapkan kepentingan duniawi saja. Silahkan saja sosialisasikan informasi tentang calon yang kita anggap baik dengan baik dan lemah lembut dan jangan gunakan kekerasan atau sampai menimbulkan permusuhan. 
Firman Allah dalam al-Quran: 
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka akan menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya.” (Ali Imran: 159)

 Mari kita bersama-sama berjuang dengan cara yang baik dan benar serta cerdas dalam mendukung dan memuluskan jalan calon Pilpres jagoan kita masing-masing tanpa ada menciptakan permusuhan antara satu dengan yang lainnya. Datang ke TPS dan tentukan pilihan kita masing-masing dengan ucapan Bismillahirrohmanirrohim di bilik suara nantinya kita coblos jagoan kita tersebut, In Sya Allah akan terpilih pemimpin yang terbaik dan mendapat ridho Allah SWT yang menjadikan bangsa Indonesia lebih baik, amiin. 

Akhirnya, siapapun yang terpilih menjadi Presiden RI yang ke 7 nantinya, itu adalah pilihan terbaik dari rakyat Indonesia, mari kita rapatkan barisan lagi bersatu dalam kedamaian, kita kawal mereka dalam menjalankan amanahnya agar harap besar bangsa ini bisa terwujud dengan baik. 

Jayalah Indonesia,
Makmurlah rakyatnya.
Bahagia buat kita semua dunia dan akhirat. 

Jumat, 30 Mei 2014

Mewaspadai Sumpah Syaitan

Waktu sholat jumat beberapa saat lagi akan masuk, alhamdulillah Khotib dan juga Imam yang kita nanti akhirnya tiba jug. Kita para pengurus Masjid An-Nahl Gedung Cyber 2 Jl. HR. Rasuna Said ini bisa tersenyum lega dengan kehadiran kedua orang pelaksana jumat hari ini tanggal 30 Mei 2014 M atau yang bertepatan dengan tanggal 1 Sya'ban 1435 H

Seperti biasanya saya yang dipercaya dan diamanahkan teman2 pengurus untuk memandu pelaksanaan sholat Jumat setiap minggunya di Masjid An-Nahl Gedung Cyber 2 ini menanyakan kepada Sang khotib apa tema yang akan beliau sampaikan nantinya. Tanpa berkata sang khotib meminta pulpen yang ada ditangan saya lalu menuliskan sendiri tema yang akan beliau sampaikan dilebaran yang telah disediakan. Setelah selesai menulis lalu beliau memberikan kembali kesaya yang selanjutnya akan saya bacakan dimimbar sebentar sebelum khotib naik podium.

Saya sedikit agak kaget membaca tema yang akan disampaikan oleh sang Khotib yang bernama: Budi Juliandi, MA
"Mewaspadai Sumpah Syaitan" begitu lah tulisan yang terlihat dilembaran laporan jumat tersebut. Selesai membaca tulisan tersbut lalu saya bilang sama khotibnya, Wah bagus ini temanya ust, beda dari yang lainnya. Sang khotib hanya menjawab dengan senyuman.

Setelah selesai saya membacakan pengumuman dan pengarahan pelaksanaan Jumat hari ini, kemudian saya persilahkan sang Khotib naik mimbar lalu dilanjutkan dengan Azan oleh sang muazin.
Usai sudah  azan, maka mulai lah sang Khotib berdiri memulai khutbahnya. Dengan nada rendah tapi terdengar jelas sang khotib mulai khutbah dengan memaparkan tema yang telah beliau persiapkan sebelumnya.

Dalam pemaparan khotib tersebut, beliau katakan ada 4 periode pertemuan manusia dengan syaitan, yaitu:
1. Ketika Adam setelah diciptakan oleh Allah dipertemukan sama syaitan.
2. Ketika syaitan di usir oleh Allah dari surga karena tidak mau sujud kepada Adam as.
3. Ketika syaitan dan Adan serta juga Siti Hawa diusir Allah dari surga-Nya.
4. Ketika nanti di dalam Neraka di akherat kelak.

Fokus pembahasan khotib tersebut adalah pada priode kedua yaitu ketika syaitan diusir oleh Allah dari surga karena tidak mau mengikuti perintah Allah untuk sujud kepada Adam, disitu lah syaitan bersumpah dihadapan Allah SWT, bahwa ia akan menyesatkan anak cucu Adam dari jalan lurus yang telah Allah gariskan. Menurut khotib perjelasan tersebut di terangkan Allah dalam Al quran surat al araf ayat 11 - 26.

Lanjut penjelasannya ada perbedaan sumpah yang diucapkan oleh manusia dengan sumpah yang diucapkan oleh syaitan. Sumpah yang diucapkan manusia adalah ketika dia marah dan mengeluarkan sumpah serapah tapi ada pada kondisi suatu saat nanti ia akan mencabut sumpahnya dikarenakan ia iba terhadap yang ia sumpah itu..Berbeda dengan syaitan, sekali syaitan ucapkan sumpah maka ia tidak akan mencabut sumpahnya sampai kiamat, syaitan akan mengganggu anak cucu Adam dan akan menyesatkan yang akhirnya menyerumuskan manusia itu kejurang neraka.

Ribuan jemaah khusuk melaksanakan sholat jumat dimasjid istiqlal
Ada kunci kesuksesan syaitan dalam menyesatkan manusia yang dia bocorkan, yaitu syaitan akan menghilangkan RASA MALU seseorang ketika akan melakukan penyimpangan tersebut, berbagai cara syaitan gunakan agar rasa malu itu hilang dari diri manusia dan malu akan ada kembali ketika penyimpangan yang manusia lakukan itu diketahui oleh khalayak ramai atau sering disebut dengan penyesalan.

Kita lihat aja apa yan terjadi dinegara kita ini - lanjut penjelasan sang khotib- tidak sedikit para tokoh atau ulama atau fublic figure yang mempunyai jabatan strategis melakukan penyimpangan dan akhirnya mendekam dalam penjara. Itu artinya syaitan akan menyesatkan siapa saja, tidak perduli itu ulama, tokoh masyarakat, rakyat biasa, pejabat atau siapa saja yang penting itu manusia.

Jika kita renungkan hal tersebut memang benar adanya, banyak tokoh dan ulama besar sekalipun terjemus masuk dalam perangkap syaitan laknatullah itu..Mereka aja bisa terjerumus apalagi kita yang ilmunya hanya sedikit dan pengetahuan agamanya pas-pasan, na'zubillah....
 
Pesan khotib dalam mengantisifasi godaan syaitan dalam menjalankan syumpahnya untuk menyesatkan anak cucu Adam tersebut adalah senantiasa berlindung kepada Allah dan selalu mengasah hati agar lebih tajam mendeteksi keberadaan syaitan tersebut, sehingga ketika syaitan datang untuk menggoda, kita tidak lupa diri dan ingat bahwa syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.

Semoga Allah senantiasa menjaga kita dari godaan syaitan dan antek-anteknya dan marilah senantiasa membentengi diri kita dengan ilmu pengetahuan dan agama.
 
Powered By Blogger
 
Blogger Templates