Social Icons

Kamis, 01 Oktober 2009

Upaya Mempertahankan Fitrah

Selama satu bulan kita diberikan Allah fasilitas untuk mendekatkan diri dengan-Nya. Allah Maha Suci, maka jika seorang hamba ingin dekat dengannya haruslah dalam keadaan suci pula. Manusia tidak luput dari dosa, hampir setiap detik manusia berdosa tapi manusia yang baik adalah manusia yang menyadari akan dosanya dan senantiasa memohon ampun kepada Allah, seperti yang dikatakan rasulallah saw "Setiap manusia pasti berdosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang orang yang memohon ampun (bertaubat). Ramadhan adalah salah satu sarana untuk penghapusan dosa tersebut. Ramadhan merupakan madrasah spiritual yang menyediakan banyak sarana agar seorang hamba bisa dengan sang Kholik-Nya. Segala amal kebaikan yang dilakukan di bulan ramadhan mendapatkan pahala yang berlipat ganda serta menghapuskan segala dosa-dosa yang pernah dilakukan jika amal kebaikan yang dilakukan itu dengan ikhlas dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Berbagai macam amal yang telah dilakukan ketika di bulan ramadhan, seperti: melaksanakan puasa, tadarus, sholat tarawih, witir, tahajjud serta dhuha, menyantuni anak yatim dan fakir miskin, mengelurkan infak, sadakoh serta zakat fitra dan harta. Semua itu dilakukan bukan hanya semata-mata karena kewajiban yang harus dijalankan dan mengharapkan pahala yang besar, akan tetapi lebi dari itu, yaitu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah agar bisa berasa difrekwensiNya Allah. Jika uapaya-upaya itu bisa dilaksanakan dengan maksimal maka barulah seorang hamba itu bisa mencapai predikat orang yang bertakwa dan setelah ramadhan selesai ia berhak merayakan hari kemenangannya, yaitu Idul Fitri (Kembali kepada kesucian) dimana ditandainya dengan dikumandangkan dengan takbir memuji keagungan Allah. Hari kemenangan itu sudah berlalu dan sekarang kita kembali kepada kehidupan seperti biasanya. Sekarang timbul pertanyaan untuk kita semua: Bisakah kita tetap mempertahankan fitrah telah kita raih itu? Bagaimana upaya untuk mempertahankan fitrah yang telah kita perjuangkan untuk meraihnya selama ramadhan tersebut? Secara jujur kita semua pasti berkeinginan untuk bisa mempertahankan fitrah yang telah kita raih itu. Yang sering menjadi permasalahan adalah ketika selesai ramadhan banyak orang yang terbawa arus dan kembali kepada jurang kemaksiatan seperti halnya menjalani hari-hari sebelum ramadhan. Untuk mempertahankan firtah yang telah di raih itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya: senantiasa bertaubat kepada allah, bertakwa kepada Allah, mendirikan sholat dan jangan mensekutukan Allah. Ini semua sudah dijelaskan oleh Allah melalui firman-Nya dalam surat Ar-rum (30) ayat 30-31, yang berbunyi: "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta didirikanlah shalat dan janganlah kamu masuk orang-orang yang mempersekutukan Allah. (QS. 30: 30-31).
Jika kita ingin tetap senantiasa berada dalam kesucian dan mempertahankan frekwesi tetap berada satu frekwensi dengan Allah, kita harus melakukan upaya-upaya yang sudah digaris oleh Allah tersebut.
Semoga usaha kita untuk mempertahankan fitrah kesucian ini mendapat ridho dari Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 
Blogger Templates