Social Icons

Senin, 08 Februari 2010

Harga Segelas SUSU

Manusia mempunyai banyak sifat yang di tampilkan dalam kehidupan sehari-harinya. Ada yang baik dan ada yang buruk. Memberikan sesuatu kepada orang lain kemudian berharap balasan dari orang tersebut merupakan salah satu sifat yang kurang baik untuk dipelihara. Jika sifat tersebut dilestarikan maka segala yang diperbuat akan mengharapkan balasan dan jika tidak mendapatkan balasan akan merasa kecewa telah melakukan perbuatan tersebut. Sebenarnya hal tersebut tidak akan menjadi masalah jika semuanya diserahkan kepada Allah untuk membalasnya, jika diharapkan sang makhluk untuk membalasnya, tidak selamanya bisa terwujud karena sang makhluk punya keterbatasan. Sebaiknya segala perbuatan baik yang sudah dilakukan jangan diingat lagi ikhlaskan semuanya dan berharaplah kepada Allah untuk memberi balasan atas apa yang telah di perbuat karena Allah lah yang Maha tahu apa sebenarnya yang baik untuk diri sertiap makhluknya. Insya Allah, Allah akan membalas setiap perbuatan yang telah di lakukan. Balasan dari Allah bisa didapat di dunia dan bisa juga akan di dapat di akhirat. 
Alkisah: Di salah satu komplek perumahan yang lumayan mewah hidup beberapa keluarga. Suatu ketika di salah satu rumah di datangi oleh seorang anak remaja yang kegiatannya sehari-harinya sebagai pemulung dengan berpakaian kusan, lusuh dan agak berantakan. Lalu anak tersebut mengetuk pagar dan dihampiran oleh pembantu rumah itu, kemudian anak itu mengatakan ia membutuhkan segelas air putih untuk diminum karena ia sangat kehausan. Lalu pembantu itu masuk kedalam rumah dan melaporkan kepada ibu yang punya rumah. Kemudian ibu yang punya rumah itu keluar menemui anak remaja tersebut dengan membawakan segelas susu dan sepiring makanan, lalui ibu itu memberikannya kepada anak tersebut sambil tersenyum dan anak remaja itu meminum susu dan menghabiskan makanan itu dengan hati yang sangat gembira, kemudia anak itu pergi meninggalkan ibu tersebut sambil memperhatikan orang yang telah memberikan sesuatu yang sangat berharga pada hari itu. Entah apa yang dipikirkan oleh anak remaja itu terhadap ibu tersebut.
Perjalan waktu yang panjang banyak membuat perubahan dalam kehidupan ini, yang dulu orang kaya bisa jadi miskin dan sebaliknya, yang dulunya sehat bisa menjadi sakit dan sebaliknya, yang dulu muda sekarang menjadi tua dan seterusnya. Sekitar 25 tahun kemudian, Ibu yang memberikan segelas susu kepada seorang pemulung itu mengalami perubahan hidup, dahulu hidupnya serba berkecukupan sekarang hidup seadanya, dulu sehat sekarang sudah sakit-sakitan, suatu ketika ia terkena penyakit yang berat dan  di rawat disebuah rumah sakit, setelah diperiksa, dokter memutuskan ibu itu harus harus dioperasi. Ia kaget dan jadi ketakuatan karena dia tidak mempunyai biasa untuk itu, kemudian ia berdia kepada Allah agar diberi jalan keluar yang terbaik atas apa yang dihadapinya. Operasi pun selesai dengan sukses dan kondisi kesehatan itu mulai membaik, pihak rumah sakit pun mempersilahkan ibu itu pulang. Mendengar berita seperti itu, ibu tersebut bingung dan keheranan, hatinya berbicara "saya kan belum bayar biayanya, kenapa saya diperbolehkan pulang? lalu ia menanyakan semuanya kepada pihak rumah sakit, lalu pihak rumah sakit mengatakan bahwa semua biaya perobatan ibu sudah diselesaikan oleh dokter yang mengoperasi ibu dan dokter tersebut menitipkan sepucuk surat untuk ibu. Dalam keheran itu, lalu ibu itu membaca surat tersebut, di bagian bawah surat itu tertulis kata "Ibu jangan heran seluruh biaya perobatan itu selama di rumah sakit sudah di bayar dengan SEGELAS SUSU. semoga ibu cepat sembuh. Wasalam. dr Rian Kusuma......".
Ternyata yang menanggung biasa perobatan ibu itu adalah orang yang ia beri susu beberapa puluh tahun yang lalu dan sekarang anak remaja itu sudah menjadi seorang dokter yang sukses.
Subhanallah, semoga kisah tersebut bisa memotivasi kita agar selalu berbuat baik dengan ikhlas tanpa pamrih.

Kamis, 04 Februari 2010

Persahabatan

Mencari sabahat sangat lah mudah jika dibandingkan dengan mempertahankan sebuah persahatan yang sudah di jalin. Di era globalisasi ini sangat banyak sekali fasilitas yang dapat di gunakan dalam mencari teman dan sahabat.
Di zaman sekarang ini pada umumnya orang mau berteman itu jika ada manfaat yang bisa di ambil, dalam artian sangat mudah sekali mencari teman dalam hal untuk bersenag-senang, ketawa, hura-hura, jalan-jalan dan lainnya. Akan tetapi untuk mencari teman dalam hal berbagi dalam kesusahan dan kesulitan sangat la sulit sekali.
Jika kita sudah mempunyai teman atau sahabat yang baik serta saling pengertian dengan kita dan dapat juga menjadi tempat berbagi masalah dengannya, pertahankan dan tingkatan hubungan kearah yang lebih baik lagi menjadi sahabat karib atau saudara. Dalam menjalin hubungan persahabatan sangat diperlukan saling pengertian serta kejujuran agar persahabatan itu berjalan dengan baik, jika kedua faktor tersebut diabaikan maka persabatan itu tidak akan bertahan lama bahkan antara satu dan yang lainnya ada yang merasa dirugikan.
Dalam Agama Islam menjalain persabatan itu sangat di anjurkan sekali, sebagimana firman Allah dalam surat al-Hujurat (49) ayat 13: " Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu..."
Dari ayat ini sangat jelaskan sekali anjuran agar kita boleh berteman dengan siapa saja, tetapi sebelum akhir ayat itu Allah kunci dengan kata "takwa". Ini menunjukkan bahwa landasan untuk menjalin sebuah persahabatan adalah Iman dan mengharap ridho dari Allah, bukan karena mengharapkan sesuatu darinya. Jalin persabatan itu karena kita cinta kepada Allah.

Minggu, 31 Januari 2010

Mengelola Tantangan Menjadi Kebahagiaan

Ketika anak manusia lahir kedunia ini pada umumnya ia menangis, secara sepintas bisa diartikan bahwa setiap manusia yang lahir ke dunia pasti akan menjalani beban hidup yang cukup berat. Ini kelihatan sekali dalam kehidupan sehari-bari, banyak manusia merasa frustasi ketika menghadapi suatu masalah padahal jika dilihat secara akal sehat masalah yang di hadapi itu tidak lah begitu berat dan penyelesaiannya tidak lah serumit yang dipikirkannya. Pada umumnya ketika menghadapi suatu masalah, belum mengatahui akar permasalahannya secara rinci, sudah mengalami stress berat, panik, frustasi, lemas dan tidak bisa berpikir jernih. Jarang sekali ada manusia ketika menghadapi suatu permasalah, ia tetap menunjukkan ketenangan walaupun ia terus berpikir bagaimana mencari solusi penyelesaian masalah yang sedang ia hadapi itu.
Alkisah, pada suatu masa tepatnya di salah satu belahan dunia, hidup seorang laki-laki yang mengalami pensiun dini. Setelah mengambil uang pesangon dari mantan perusahaan tempat ia bekerja, ia pun mencari peluang usaha atau investasi agar uang pesangonnya tidak habis begitu saja. Lalu ia membaca iklan di koran yang isinya menjual sebidang tanah dengan harga murah. Ia sangat tertarik untuk membeli tanah tersebut dan uang pesangonnya juga mencukupi untuk membelinya. Tanpa memeriksa kondisi tanah tersebut, dia langsung menemui pusahaan yang ingin menjual tanah itu dan membayarnya kontan dengan uang pesangonnya.
Namun ketika ia memeriksa tanah yang baru ia beli itu, dia langsung kaget dan shock. Tanah itu rusak dan tidak bisa dimanfaatkan. Tanah itu tidak ada sumber air, tandus, tidak rata, dan penuh dengan ular berbisa yang besar dan menakutkan. Akhirnya ia pulang ke rumahnya dengan lemas dan merenungi musibah yang sedang menimpanya. Kemudian ia berpikir, bagaimana caranya tanah yang barusan ia beli itu bisa menghasil sesuatu yang berharga dengan keadaan tanah yang seperti itu, lalu ia menemukan ide yang baik. Dia memutuskan untuk menjadikan tanah tersebut sebagai tempat berternak ular. Ia pun  mengikuti berbagai training berternak ular dan memulai pekerjaannya dengan semangat yang tinggi.
Apa yang terjadi? Beberepa waktu kemudian, orang tersebut benar-benar menjadi pengekspor ular besar ternama yang banyak melakukan kontrak dengan berbagai kebun binatang. Tempat peternakannya juga menjadi tujuan pabrik sepatu, tas dan ikat pinggang untuk membeli kulit ularnya. Ia juga mendirikan laboratorium di dalam peternakannya itu, mengumpulkan bisa ular dan menjualnya ke pabrik obat. Selain itu, ia juga menjadikan perternakannya itu sebagai kawasan wisata rekreasi yang indah mempesona. Semua itu mendatangkan pemasukan yang jauh lebih besar jika dibandingkan ketika tanah itu ditanami.
Pada umumnya banyak orang ketika menghadapi suatu persoalan, dia langsung membuat kesimpulan sebelum mempelajari tentang seluk beluk persolan tersebut. Dia akan mengalami frustasi di awal sebelum menghadapi persoalan ini. Untuk itu mari di rubah cara pola pikir yang ada dalam benak kita, hadapi dan jalani dahulu setiap persoalan yang di hadapi, jangan berpikiran yang macam-macam dahulu sebelum memulai penyelesaian. Jalani semuanya dengan jalan dan prosedur yang baik lalu lihat hasilnya.
Selamat mencoba. Semoga kita semua selalu berpikiran positif dalam menghadapi setiap persolan. Amin.

Senin, 18 Januari 2010

Mutiara Indah dibalik Ujian Hidup

Kenikmatan yang diterima tidak semalanya berbentuk menyenangkan, terkadang sering kali kenikmatan itu muncul dalam bentuk musibah. Sungguh, banyak kebaikan yang tersembunyi dibalik bencana yang menimpa seseorang. Akan tetapi pada umumnya orang tidak bisa menerima dengan lapang dada atau berpikir positif  terhadap setiap musibah yang ia terima. Ketika mendapatkan suatu musibah, ia merasa frustasi, kecewa, bersedih, kesal, bahkan sampai ada yang berpikiran bahwa Allah tidak sayang kepadanya dan berpikir bahwa musibah yang diterimanya itu tidak ada kebaikan buat dirinya. Setiap orang yang hidup pasti akan mendapatkan masalah hidup berupa musibah atau cobaan lainnya. Hanya sedikit orang saja yang ketika mendapatkan musibah, ia tetap tersenyum dan bersyukur kepada Allah dan menyadari bahwa musibah yang ia hadapi belum ada artinya jika dibandingkan dengan nikmat yang Allah berikan kepadanya, ia selalu berpikir positif atas segala musibah yang ia terima, tidak berputus asa bahkan ia melalukan introfeksi, "mungkin karena kelalaian dan kesalahan saya makanya hal ini terjadi, kedepan saya harus lebih teliti lagi",  ia menyadari bahwa keadaan hari ini adalah yang terbaik dalam hidupnya dan selalu berpikir "ada hikmah apa ya yang akan diberikan Allah atas musibah yang saya terima saat ini?" Ia tetap optimis menjalankan kehidupannya.
Salah satu contoh yang mungkin ada diantara kita yang mengalaminya: Ada sebagian orang ketika ia gagal masuk salah satu Perguruan Tinggi yang ia senangi, ia sedih, menangis, mengurung diri di kamar, tidak mau mencoba Perguruan Tinggi yang lain dan ia berpikir bahwa dengan kegagalan ini, maka tamat lah masa depannya. Dengan berbagai upaya orang-orang sekitarnya mengingatkannya serta dinasehati oleh keluarga dan dimotivasi oleh teman-temannya maka dengan berat hati ia mencoba untuk masuk ke Perguruan Tinggi yang lain dan ia pun di terima di Perguruan Tinggi yang tidak direncakannya itu. Seiring berjalannya waktu, ia pun menyelesaikan study itu dengan hasil yang sangat memuaskan dan setelah selesai sarjana ia melamar di salah satu perusahan asing yang terkemuka, setelah diseleksi ia di terima di Perusahan tersebut dan beberapa tahun kemudian ia diangkat menjadi salah satu pimpinan di Perusahaan itu dan mendapatkan berbagai fasilitas hidup. Setelah mendapakan kesuksesan dan kesenangan itu, barulah ia menyadari bahwa kegagalan masuk Perguruan Tinggi ia derita beberapa tahun yang lalu dapat mengantarkannya kepada kesuksesan yang luar bisa di saat sekarang ini. Ternyata lulusan Jurusan yang ia inginkan di Perguruan Tinggi yang ia tidak lulus itu, peluang untuk bekerjannya sangat sulit tetapi lulusan Jurusan yang baru yang ia pilih dengan berat hati di Perguruan Tinggi yang tidak ia rencanakan itu sangat dibutuhkan oleh banyak perusahan-perusahan besar.
Allah telah mengingat kita dalam firmannya: "...boleh jadi engkau membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang engkau tidak mengetahui" (Q.S. [2]: 216).
Untuk itu marilah kita lihat sesuatu itu dengan mata hati sebelum melihat dengan mata kepada kita sendiri. Renungilah sesuatu dengan hati sebelum mendengarnya dengan telinga. Dengan begitu kita akan melihat secerca harapan dalam kegelapan yang pekat dan akan mendengarkan seruan optimis dan kreativitas dalam jurang putus asa. Ketahuilah, sesuatu yang terjadi tanpa kita kehendaki adalah kebaikan, meski orang-orang tidak melihatnya demikian.

Senin, 04 Januari 2010

Persiapan Menuju Kebahagiaan

Pergantian tahun pada tahun ini sungguh menakjubkan, khususnya bagi yang bergama Islam. Kenapa?
Kerena tgl 1 Muharam 1431 H dan tgl 1 Januari 2010 M jatuh pada hari Jumat. Ini bukan lah sebuah kebetulan tapi ini adalah rencana Allah. Jika manusia cerdas dalam menyikapi ini pasti ada hal yang terbesar akan diperoleh dalam perjalanan di tahun ini.
Dalam perjalan hidup 1 tahun kebelakang tentu setiap orang mempunyai banyak catatan-catatan penting, ada berupa prestasi yang diraih dan ada juga kegagalan yang dialami. Semua orang pasti berharap tahun ini bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada umunya setiap orang berharap prestasi-prestasi yang telah ia raih di tahun yang lalu bisa ditingkat dan segala macam kegagalan yang di alami tidak terjadi lagi pada tahun ini.Ada satu hal yang terpenting yang sering dilupakan, ketika seseorang mendapatkan prestasi dan keberhasilan dia sering lupa diri dan tidak bersyukur kepada Allah dengan hidup berprilaku sombong. Dia lupa bahwa apa yang diraih dan didapatnya itu bukan hanya semata-mata karena kepintaran dan keahliaannya saja tapi ada izin Allah di dalamnya. Akan tetapi ketika ia mendapatkan kegagalan atau kesusahan hidup ini, dia berputus asa dan menganggap bahwa Allah tidak sayang kepadanya serta tidak pernah intropeksi diri terhadap kegagalan yang ia alami. Seharusnya ketika mendapatkan kebaikan dan kesuksesan, seseorang  itu harus  mensyukuri segala keberhasilan dan kesuksesan yang telah ia peroleh itu dengan cara berbagi kepada orang lain atas apa yang telah ia peroleh tersebut dan menyadari bahwa keberhasilan dan kesuksesan yang ia dapat bukan semata-mata dikarenakan keahlian dirinya saja. Ketika ia mengalami seatu kegagalan, ia tidak berputus asa tetapi ia bersabar dan melakukan intropeksi diri atas apa yang telah terjadi. Ia lebih gigih lagi berusaha agar kedepannya kegagalan itu tidak terulang kembali. Di awal tahun ini, mari ditanamkan semangat yang kuat dan harapan yang lebih baik lagi serta rasa optimis yang tinggi semoga pada tahun ini bisa menjalani kehidupan yang lebih baik dan banyak bermanfaat bagi semuanya. Kunci dalam menghadapi itu semua adalah: Bersyukur ketika mendapatkan segala kenikmatan dan Bersabar ketika dalam menghadapi kegagalan dan ujian hidup. Selamat berjuang.
Hidup bahagia.

Selasa, 22 Desember 2009

IBUKU SAYANG

Ibu...
Sungguh engkau adalah manusia terhebat 
dalam hidupku
Tegar dalam setiap keadaan
Sabar dalam menghadapi rintangan
Besar sekali jasamu
Dalam mendidik dan membesarkanku
Tanpa mu aku tidak akan bisa 
seperti sekarang ini

Ibu...
Kasih sayangmu sungguh tak bertepi
Cintamu tiada henti
Perjuanganmu sungguh luar biasa
Berbuat tanpa pamrih
Hidupmu selalu buat kami anakmu.

Ibu...
Sungguh aku tak sanggup membalas 
kasih sayangmu
Membalas segala yang kau beri
Apapun yang telah ku lakukan untukmu
belum bisa membalas kasih sayangmu untukku
Doaku selalu buatmu

Ya Allah...
Aku bermohon kepadamu
Berilah ibuku kesehatan dan kebahagian
selalu.
Semoga dia akan menjadi ahli
surga-Mu.
Amin.


Buat ibuku "MARIANI"
by.
Zulkifli Hazmar

Sabtu, 19 Desember 2009

KASIH SEORANG AYAH ..


Ayah merupakan tulang punggung keluar dan menjadi Nahkoda dalam sebuah rumah tangga. Ibu adalah menjadi fatner ayah dalam menjalankan tugasnya. Pada umumnya seoranga anak lebih dekat dan manja kepada ibunya ketimbang dengan ayahnya, terutama anak perempuan. Ketika ayah melarang sesuatu maka anak mengadu kepada ibunya mohon pertolong agar keinginannya bisa dikabulkan. Banyak sekali seorang anak merasa ibunya lebih sayang kepadanya dari pada ayahnya. Benarkah itu?
Mari kita renungkan artikel dibawah ini. Artikel ini dikirim sahabat saya di Facebook yang bernama Ismail Marzuki (ini bukan tulisan beliau tapi di copy paste dari dari milis Yon III Unpar). Saya pikir tidak ada salahnya saya tampilkan ini di blog saya walaupun saya belum minta izin kepada yang membuat tulisan ini. Alasan saya menampilkan artikel ini adalah untuk menggugah hati kita semua agar bisa meyadari bahwa betapa sayangnya orang tua kita (terutama ayah kita) kepada anaknya.
Selamat membaca dan merenungkannya.
"YANG TIDAK BISA DIUCAPKAN PAPA .."
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya"
Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"


Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut. Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja.... Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak
boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu... Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...dan setelah perasaan khawatir itu berlarut- larut... ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur.

Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata - mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...

Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa

Ketika kamu menjadi gadis dewasa.... dan kamu harus pergi kuliah dikota lain... Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya.... Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan
bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa
pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa.... Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Tuhan tugasku telah selesai dengan baik.... Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik.... Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih.... Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita... Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat... Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .


Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Saya mendapatkan notes ini dari seorang teman, dan mungkin ada baiknya jika aku kembali membagikannya kepada teman-teman ku yang lain.

Tulisan ini aku dedikasikan kepada teman-teman wanita ku yang cantik, yang kini sudah berubah menjadi wanita dewasa serta ANGGUN, dan juga untuk teman-teman pria ku yang sudah ataupun akan menjadi ayah yang HEBAT !

Yup, banyak hal yang mungkin tidak bisa dikatakan Ayah / Bapak / Romo / Papa / Papi kita... tapi setidaknya kini kita mengerti apa yang tersembunyi dibalik hatinya ;)

Yes I love you so much, Pa. ..

- Michael Ballack Inc. -

Keterangan:
Copy Paste dari milis Yon III Unpar
Mohon maaf kepada penulis asli, karena belum meminta izin
Powered By Blogger
 
Blogger Templates