Social Icons

Senin, 24 Februari 2014

Azkia Tour & Travel

Assalamu'alaikum wrwb...
Semoga sehat dan bahagia selalu buat kita semua. amin.
Setelah menjalani proses yang panjang, alhamdulillah harapan kita semua bisa terwujud dengan baik.

Azkia Tour & Travel merupakan travel yang dibentuk oleh ust. Andian Parlindungan bersama rekan beliau dan sudah mulai beraktivitas, dan alhamdulillah pada tgl 16 maret 2014 nanti sudah ada jemaah yang diberangkatkan. untuk keberangkatan selanjutnya insya Allah pada bulan April, Mei dan Juni 2014. 
Ide ini muncul atas saran dan dorongan dari para Jemaah yang selalu berharap agar ust. Andian bisa berbuat lebih luas lagi dalam membimbing jemaah untuk mendekatkan diri kepada Allah.
 
Bagi para jemaah, saudara, teman dan kerabat yang berkeinginan untuk berangkat ke baitullah untuk melaksanakan Umroh dan Haji dengan bimbingan dari ust. DR. H. Andian Parlindungan, MA bisa bergabung bersama kami.
 
Kami mohon doa dan dukungan dari semuanya, semoga segala aktivitas yang kami lakukan membawa perubahan dan kebaikan buat ummat dan mendapat ridho Allah swt. amin.

"melayani jemaah menuju baitullah dengan hati nurani"
 
Wassalam. wrwb.
PT. Nurani Insan Azkia
Plaza Kertamukti Blok G
Jl. Kertamukti no. 1 Ciputat - Tangerang Selatan 15419
Telp. (021) 7470 5028 Fax. (021) 7470 5026
Cp. Bang Zul (0817 000 6010)
email: azkiatravel1@gmail.com

Rabu, 12 Februari 2014

Upaya Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong.

Matahari yang selalu pada Sang Penciptanya
Sombong merupakan salah satu sifat Allah (al Mutakabbir = Yang Maha Sombong). Sifat Allah yang satu ini berbeda dengan sifat-sifat Allah yang lainnya, sifat yang ini tidak boleh ada yang menggunakannya karena yang berhak hanya Allah sendiri.

Manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya tidak pantas menggunakan sifat ini karena sebagia seorang hamba tidak ada yang bisa kita sombong. Lahir dalam keadaan telanjang (terbungkus kulit ari) dan mati dalam keadaan telanjang (terbungkus kain kafan). 

Segala kebutuhan yang kita nikmati di dunia ini sudah Allah sediakan, kita sebagaimana manusia hanya bisa mengembangkannya saja atas apa yang telah tersedia itu, seperti membuat pesawat, mobil, robot, dll. Akal pikiran yang kita banggakan yang bisa memikirkan untuk membuat peralatan super canggih sekalipun merupakan ciptaan Allah.  

Kadangan kita sebagai manusia melupakan hal tersebut. Kita merasa apa yang kita capai, kita raih, kita punya, kita miliki saat ini adalah semata-mata merupakan hasil perjuangan, kepintaran, usaha, kerja keras kita semata. Jika hal ini muncul dalam diri kita, disadari atau tidak kita sudah mengenakan pakaian Allah tersebut yaitu pakaian kesombongan.

Jika hal ini dibiarkan berlarut, akan tertimbul sifat jelek lainnya pada diri kita, seperti: egois, angguh, takabbur, zhalim, tamak, memandang orang lain rendah, dan lainnya bahkan bisa sampai seperti fir'aun (mengakui dirinya sebagai tuhan) Na'uzubillah...

Ada beberapa upaya untuk menjauhkan diri kita dari sifat sombong tersebut, diantaranya:
  1.  Menyadari efek jeleknya dari sifat sombong yaitu bisa menyengsarakan hidup di dunia dan akhirat. Salah satu efek dari sifat sombong itu adalah banyak orang disekitar kita menjauhi kita dan akan menimbulkan banyak musuh.
  2. Mengenali sifat dari kita yaitu seorang hamba yang lemah. Manusia ini diciptakan dari air yang hina dan kotor dan mempunyai banyak kekurangan. Qs. Al Mu'minun :12-15
  3. Selalu berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Jika kita selalu mendekatkan diri kepada Allah maka kita akan menyadari bahwa diri kita ini adalah seorang hamba yang selalu bergantung kepada sang Kholik dan Allah lah yang Maha Kuasa. Qs. alhfatihah: 5
  4. Mengganti sifat sombong dengan sifat Tawadhu'. Lawan dari sifat sombong adalah sifat Tawadhu', yiatu rendah hati. ini merapakan salah satu sifat terpuji yang disukai oleh Allah. Qs. Al Furqaan: 63
Manusia merupakan "Wakil Allah" yang sengaja diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi ini. sebagai seorang wakil kita harus bisa mengikuti apa yang diarahkan oleh pimpinan, ada aturan-aturan yang harus dipatuhi.

Jika kita bisa menyadari apa tujuan kita diciptakan di bumi, maka insya Allah sifat sombang bisa hindari walaupun itu sangat sulit.

salam bahagia.

Selasa, 04 Februari 2014

Training Terapi Syukur.








Training Terapi syukur ini di laksanakan di Hotel Ambhara, Blok M dengan waktu sekitar 6 jam. Alhamdulillah training sudah dilakukan banyak 22 angkatan.




Masalah Hidup merupakan Sekolah Kehidupan

Ungakpan kesedihan hati: 
Salah satu moment dalam Training Terapi Syukur
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ada hal-hal yang membuat kita kecewa. Sebenarnya KEKECEWAAN itu tidak akan di alami ketika kita bisa memandang setiap kejadian dan masalah hidup ini secara positif.


Segala kejadian dan masalah yang kita hadapi dalam menjalani kehidupan ini semuanya datang dari Allah, dan ada yang perlu digaris bawahi bahwa Allah itu tidak mungkin memberikan sesuatu yang buruk dan membuat sang hambanya menderita.


Coba pandang dan hadapi lah segala persoalan hidup itu dengan senyuman dan senantiasa mensyukuri segala apa yang didapat. Yakin lah pasti sesuatu yang akan berikan kepada kita dan ada hikmah dibalik itu semua.

Yang perlu diingat bahwa jangan karena satu persoalan hidup yang di hadapi menghancukan impian-impian kita yang lainnya, merusak silaturrahim yang sudah terjalin, mengabaikan perhatian dan kasih sayang SEPASANG BIDADARI (orang tua dan pasangan hidup) serta saudara-saudara kita, karena segala apa yang kita dapat saat ini tidak terlepas dari doa-doa sepasang bidadari tersebut dan orang-orang terdekat yang selalu menyayangi kita. 

Ust. Andian lagi memimpin muhasabah dan doa dalam satu sesi Traning Terapi Syukur

Jadikanlah setiap persoalan hidup itu sebagai sekolah kehidupan dan ambil pelajaran sebanyak mungkin darinya.

Mari kita jalani kehidupan ini dengan hati nurani, jangan di tentang apa kata hati. Jika semuanya sudah dijalani dengan hati akan tetapi tetap saja ada kekeliruan dan kegagalan, jangan "malu" mohon ampun kepada Allah dan meminta maaf kepada orang-orang yang kita anggap perlu, dan paling penting mintalah doa dan restu dari sepasang Bidadari dalam menjalani setiap langkah kehidupan ini.

Selamat menikmati kehidupan ini dengan senyuman.

Salam Bahagia.

Senin, 10 Juni 2013

GONTOR; Impian Bersama

Sejak kecil saya sangat berkeinginan bisa bersekolah di sekolah khusus atau yang sering disebut sekolah di Pesantren tapi sampai saya menyelesaikan sekolah Aliyah, keinginan itu tidak terwujud juga. Alasan yang paling mendasar kenapa impian saya itu tidak terwujud adalah dikarenakan kondisi keuangan orang tua saya ketika itu tidak memungkinkan memasukkan saya ke Pondok Pesantren. Pekerjaan orang tua saya ketika itu hanyalah Petani tadah hujan yang mendapatkan hasil panennya setahun sekali dengan luas tanah sekitar 2 hektar dan ditambah dengan mengambil upah membersih kebun kelapa orang lain.

Keingin saya selalu ada di dalam hati walaupun saya sudah selesai sarjana tapi objeknya sudah saya rubah, yaitu bukan saya lagi yang harus masuk pesantren akan tetapi adik-adik dan Insya Allah anak saya harus pendidikan dasarnya diambil dari pesantren.

Gontor merupakan salah Pesantren terbesar yang ada di Indonesia. Masuk Gontor merupakan impian saya dari dulu tapi karena jarak Gontor dengan tempat tinggal orang tua saya sangat jauh dan harus menyebrangi pulau jika ingin ke Gontor, maka impian itu hanya simpan saja dalam hati dan selalu berharap suatu saat nanti ada keluarga dekat saya yang bisa saya masukkan ke Gontor.

Dengan doa dan harapan yang kuat, alhamdulillah Allah beri jalan untuk mewujudkan impian tersebut. Abdullah, Adik saya yang saya sekolah di Jakarta ini bertekad bulat ketika tamat SMP ini. Sekarang Abdul sudah diterima masuk Gontor walaupun masih berada di Gontor 2, semoga ujian kali ini dia bisa lulus masuk ke Gontor 1 dengan nilai yang mengembirakan. amin.

Sekilas Mengenai GONTOR
Gontor adalah merupakan nama sebuah kampung yang terletak dibagian selatan kota Ponorogo yang berasal dari kata Engon - tor yang artinya " tempat yang kotor". Konon ceritanya sebelum berdiri sebuah pesantren yang dikenal saat ini, awalnya orang-orang kampung itu mendatangi rumah sang kiyai yang bernama KH. Ahmad Sahal untuk belajar ngaji dan ilmu agama. Lama kelamaan murid yang belajar di rumah sang kiyai semakin bertambah banyak sehingga rumah beliau tidak cukup lagi menampung orang-orang yang belajar tersebut, maka dibangun ruangan disebelah rumahnya, sedikit demi sedikit maka jadilah sebuah pesantren yang bernama Pondok Modern Darussalam Gontor sebagaimana yang dikenal sekarang ini.

Pesantren Modern Gontor ini dikenal karena banyak melahir tokoh-tokoh nasional, diantaranya: Dr. Nurcholis Madjid, Kafrawi Ridwan, MA, yang Penasehat Golkar Pusat, Dr. Hafidz Dasuki yang mesin penggerak Depag, Emha Ainun Nadjib, yang melesat dari Pojok-Pojok Kampus, Lautan Jilbab hingga Ki Kanjeng, Habib Khirzin yang budayawan kondang asal kota Gudeg dan KH. Hamam Ja'far dengan pesantren Pabelan yang melejit dengan Dr. Komaruddin Hidayat-nya; setelah itu lalu meteor-meteor baru  Gontor menghambur dengan hebatnya  setelah itu bintang-bintang berhamburan: Dr. Hidayat Nurwahid, Ketua MPRI, Dien Samsyudin Ketua PP Muhammadiyah, KH. Hasyim Muzadi yang Ketua PP NU, Maftuh Bastumi yang Menteri Agama dan banyak lagi yang sekelas doktor-dokor yang menjadi mesin-mesin penggerak dan pendorong di Perguruan-Perguruan Tinggi ( UIN ).

Dengan banyak orang-orang besar yang lahir dari Gontor tidak lah menjadikan pimpinan Gontor berbangga diri karena orang-orang besar itu bukanlah menjadi ukuran buat Gontor. Prof. Dawam Raharjo yang merupakan tokoh arsitek berdirinya ICMI penasaran dan ingin mendengar dari sumber pertama langsung, "apakah orang-orang besar itu dalam ukuran Gontor?". Saat beliau bertemu dengan KH. Imam Zarkazy dan ketika pertanyaan itu diajukan, KH. Imam Zarkzy menyahut dengan tegas dan lantang:" Orang besar menurut Gontor itu adalah orang yang mau mengajarkan ilmunya dengan penuh keiklasan meski dia berada di tempat yang terpencil dan di balik gunung sekalipun!!".
Pesantren ini didirikan oleh tiga orang bersaudara yang sering di sebut dengan "3 serangkai" pada tgl 20 September 1926/ 12 Rabi’ul Awwal 1345 :
K.H. Ahmad Sahal (1901 – 1977)
K.H. Zainudin Fananie (1908 – 1967)
K.H. Imam Zarkasyi (1910 – 1985)
Motto
  • Berbudi tinggi
  • Berbadan sehat
  • Berpengetahuan luas
  • Berpikiran bebas
Panca Jiwa
  • Keikhlasan
  • Kesederhanaan
  • Berdikari
  • Ukhuwah Islamiyah
  • Jiwa Bebas
itulah sekilas tentang gontor

Alhamdulillah sekarang adik saya Abdullah Hazmar sudah belajar di Gontor 6 yang berada di Magelang.
Semoga apa yang dia cita-citakan bisa tercapai dan membawa kebaikan buat semuanya. amin.

    Kamis, 14 Juni 2012

    Indahnya Persaudaraan dalam Islam

    Dalam sebuah hadis rasulallah SAW bersabda: "Dari al-Bara' bin Azib ra. Dia berkata Nabi SAW telah memerintahkan kami untuk menjenguk orang sakit, mengantar jenazah, menjawab orang bersin, menunaikan sumpah, menolong orang yang terzalimi, memenuhi undangan dan menebarkan salam." ( Muttafaq 'alih).

    Sahabat dan saudaraku...
    Begitulah indahnya persaudaraan dalam Islam. Persaudaraaan dan kebersamaaan senantiasa membawa kebaikan.

    Setiap orang harus memiliki komitmen agar hidupnya bermanfaat buat orang lain. Sesungguhnya kita tidak dapat hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain dalam segala aktivitas hidup kita. Sebuah bagunan berdiri dengan kokoh karena setiap unsur dalam bangunan tersebut memiliki peranan penting menyanggah satu dengan yang lainnya. Pondasi, dinding, plafon dan atap dan seluruh unsur bersatu membentuk bangunan yang indah. Sabahat dan saudaraku..... Marilah kita menyadari akan pentingnya persahabatan dan persaudaraan. Hadirkan tenggang rasa untuk saling menghargai, memperhatikan, menyintai dan menyayangi dalam ikatan suci dan indah 'Islam'. Salam damai dan bahagia.... Semoga kita bisa menjadi teman yg terbaik buat sahabat2 kita. ( Materi ini disampaikan oleh DR. Andian Parlindungan, MA)

    Kamis, 12 Januari 2012

    Terapi Syukur Angkatan ke 4

    Dengan besarnya antusias peserta untuk mengikuti traning terapi syukur ini, maka Pusat Studi Akhlak "NURANI" mengadakan kembali training angkatan ke 4 yang dilaksanakan pada hari Senin tgl 9 Januari 2012 di Rajawali room Hotel Ambhara, Jakarta.
    Pada angkatan ke 5 ini peserta yang mendaftar sangat luar biasa yaitu mencapai 80 orang, sementara untuk sekali training hanya bisa maksimal 50 peserta. Setelah melakukan perundingan maka untuk itu panitia membuat sebuat keputusan bahwa peserta harus di bagi, yaitu untuk angkatan ke 5 ini jumlah peserta hanya 60 orang dan yang sisanya di masukkan ke angkatan ke 6 yaitu pada hari Rabu tanggal 11 Januari 2012.

    Alhamdulillah  kegiatan tersebut berjalan dengan lancar, serta dirasa oleh para peserta membawa manfaat hidup yang sangat berharga. Dalam setiap pelatihan terapi syukur, terlihat keseriusan para peserta untuk mengikuti kegiatan tesebut secara total, dengan begitu, ketika pada sesi terakhir di mana DR.Andian Parlindungan, MA membimbing para peserta untuk mengingat segala anugerah Allah kepada mereka dan mensyukurinya sesuai dengan perintah Allah dalam al-Quran, para peserta tidak sanggup menahan air mata bahagia, bahagia karena mereka menyadari bahwa Allah menyintai dan menyayangi mereka sepanjang hidup mereka. Di saat seperti inilah, menyatunya rasa syukur, bahagia, kedamaian, dan pengharapan kepada Allah. Puncaknya, para peserta menuliskan surat cinta dan pengharapan kepada Allah (doa) dan ditutup dengan muhasabah mengenai perjalanan hidup manusia.
    Powered By Blogger
     
    Blogger Templates