Social Icons

Selasa, 20 April 2010

Cara yang Ampuh dalam Menghadapi Kesulitan Hidup

Dalam al-Quran, sebenarnya Allah telah memberikan kita tuntunan untuk mampu menghadapi situasi atau kondisi kesedihan, kecemasan, dan perasaan tidak nyaman akibat cobaan dan ujian hidup. Misalnya sebelum Allah menjelaskan al-Baqarah 155, Allah mengawali dengan kesiapan kita menghadapi cobaan dan ujian hidup di al-Baqarah 153:
”Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ayat di atas merupakan strategi dan cara yang dianjurkan Allah saat menghadapi kesulitan dalam hidup, yaitu dengan sabar dan shalat. Dalam sabar terdapat energi yang sangat dahsyat sehingga dijamin oleh Allah bahwa kesabaran akan memberikan kekuatan saat seseorang dalam keadaan sulit. Demikian halnya dengan shaat, yaitu merupakan sarana yang paling efektif untuk seseorang mengadukan prihal kehidupannya kepada sang Kholiq sekaligus memohon petunjuk dariNya untuk mampu menghadapi setiap kesulitan hidup.
Terdapat juga ayat yang juga menjelaskan tentang semangat usaha untuk keluar dari kesulitan hidup, dengan catatan harus selalu berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan kemudahan dalam hidup.
”Bukankah kami Telah melapangkan untukmu dadamu? dan kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu yang memberatkan punggungmu dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,  sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (al-Insyiroh: 1-8)
Kemudian terdapat beberapa ayat al-Quran yang menjelaskan bahwa apapun yang terjadi di muka bumi ini atas kehendak Allah Yang Maha Kuasa, termasuk bencana, musibah taupun ujian dan cobaan hidup. Hal ini, memang perlu penegasan oleh Allah agar setiap yang tertimpa musibah mengembalikan keadaannya yang lemah dan tidak berdaya kepada Allah. Dengan demikian, akan bertambah kualitas keimanan seseorang kepada Allah dan tentu akan semakin dekat dengan Allah.
”Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (Tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan Telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (al-Hadid: 22)
”Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Yunus: 107)
Berkaitan dengan situasi atau kondisi kesedihan yang dialami manusia dalam menjalani kehidupannya, maka Allah memberikan tuntunan terapi untuk bisa keluar dari kesedihan dan kecemasan tersebut, yaitu dengan meningkatkan kualitas iman, ibadah, dan amal saleh.
”(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (al-Baqarah: 112)
Artinya: ”Dan barangsiapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia orang yang berbuat kebaikan, Maka Sesungguhnya ia Telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. dan Hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan.” (Luqman: 22)
”Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (al-Baqarah: 274)
Berdasarkan ayat-ayat di atas, maka jelaslah bahwa Allah telah menuntun kita untuk bisa menghadapi segala keadaan hidup, terutama kesedihan atau kesusahan, yaitu dengan meningkatkan ibadah kita kepadaNya.
Sebagai seorang  yang beriman seharusnya menyadari bahwa ibadah bukan hanya sekedar bentuk ketaatan dan kepatuhan kepada Allah, tetapi ibadah memiliki kaitan erat dengan ketenangan dan kebahagiaan hidup manusia. Kesadaran tersebut sangat penting agar setiap hamba mampu menghadirkan kekhusyuan, keikhlasan, syukur, dan rasa tanggung jawab dalam melaksanakan kewajibannya kepada Allah. Demikian halnya dengan ’amal saleh’ yang banyak sekali diungkapkan dalam al-Quran yang merupakan semua kebaikan yang dilakukan oleh seseorang karena keimannya tentu juga memberi pengaruh positif terhadap keberlangsungan hidup seseorang dalam menghadirkan kebahagiaan hidupnya.
Seorang yang kaya sesungguhnya bukanlah kaya harta tapi kaya amal saleh. Seribu kebaikan yang dilakukan oleh seseorang dalam setiap hari hidupnya, berarti seribu kebahagiaan sudah dia hadirkan dalam hidupnya dan seribu keburukan dia lakukan, sesungguhnya sudah seribu penderitaan telah dia hadirkan.
Sebagai seorang yang beriman tentu harus meyakini apa yang telah dijelaskan Allah dalam kitab suciNya. Dengan demikian, mudah-mudahan setiap kesedihan akan berakhir dengan kebahagiaan.
oleh: Dr. H. Andian Parlindungan, MA 

from My blog: http://zulkiflihazmar.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger
 
Blogger Templates