Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah Swt. Dalam menjalankan kehidupan ini tidak selamanya sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri, terkadang ada senang, ada sakit, ada yang mudah ada yang sulit, ada yang bahagia, ada yang sedih dan seterusnya. Ketika mendapatkan kesenangan, manusia sering lupa bahwa itu adalah merupakan sebuah ujian dan ketika mendapatkan kesulitan baru sadar bahwa manusia itu butuh sesuatu yang dapat mengarahkannya agar bisa keluar dari kesulitan tersebut. Pada umumnya orang menganggap bahwa kesulitan yang ia hadapi adalah merupakn penghalang jalannya menuju sebuah kesuksesan yang akan dia tuju, sementara dia sering lupa bahwa dibalik kesusahan dan kesulitan hidup yang dihadapi itu akan ada hikmah dan pelajaran hidup yang besar dan sangat berharga yang akan diperoleh di kemudian hari jika dia bisa bersabar dan ikhlas dalam menjalani kesulitan itu.
Sifat manusia yang sering terlihat adalah tidak sabar dalam menghadapi sebuah proses yang panjang dalam mencapai sebuah kebahagiaan, mau serba instant. Fenomena ini dapat terlihat dari program yang dibuat oleh terlevisi tanah air akhir-akhir ini. Siapa sih yang tidak kepingin bahagia? Apa mungkin sebuah kebahagiaan bisa datang begitu saja tanpa ada perjuangan? Apakah kebahagiaan itu bisa di ukur dengan banyak materi?
Seharusnya pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijawab dengan baik sebelum membuat sebuah standarisasi suatu kebahagian. Contoh, dimana dibutuhkan sebuah perjuangan keras agar dapat merasakan sebuah kelezatan.
“Durian” semua orang pasti familiar dengan kata tersebut dan pasti teringat dengan enak rasanya serta harum baunya sebuah durian. Jika disuguhin sebuah durian pasti tidak sabar untuk menikmati kelezatannya. Akan tetapi pernahkan kita berpikir ada pelajaran berharga yaitu filosofi dari buah durian.
Pada umunya setiap orang pasti tau bagaimana bentuk durian, agak bulat, mempunyai duri yang tajam, warna kulitnya kuning tua agak kecoklatan, aromanya menusuk hidung dan isinya terasa lezat sekali.
Untuk memakan dan menikmati buah durian dibutuhkan proses yang harus dilalui, pertama sekali harus mencari tahu atau membeli durian yang paling baik, setelah itu pasti akan berusaha untuk membuka atau membelah durian itu agar isinya bisa dinikmati. Durian itu mempunyai duri yang tajam sekali, jika tidak tau cara untuk membelahnya pasti tangan kita akan terkena durinya, lalu tangan kita terluka dan tidak bisa membukanya dengan asal-asalan sebab bisa-bisa isinya berantakan. Jika itu terjadi pasti tidak akan bisa menikmati kelezatan durian tersebut. Akan tetapi jika telah mengetahui teori untuk membukanya pasti hal-hal diatas tidak akan terjadi dan isinya bisa dinikmati dengan sukaria.
Dalam menghadapi sebuah kesuliatan hidup, seharusnya kita tahu bagaimana cara paling baik untuk mengatasinya dan keluar dari kesulitan hidup yang sedang dihadapi, seperti membelah durian tersebut, jika seseorang sudah tahu cara yang tepat untuk membelahnya pasti akan dapat menikmati kelezatannya dan hasilnya bisa dinikmati oleh orang-orang disekitarnya. Untuk itu, kita sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran oleh Allah swt dapat mengambil pelajaran dari apa-apa yang telah diciptakan oleh-Nya
Hidup di atas dunia ini pasti penuh dengan masalah dan kita tidak bisa menghindar atau berdoa supaya hidup ini dijalani tanpa masalah. Akan tetapi yang paling penting bagaimana kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran penting dari setiap masalah yang di hadapi agar dikemudian hari jika mendapati masalah yang sama, kita sudah mempunyai solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Kebahagiaan pasti akan bisa dirasakan oleh setiap orang, tergantung sejauh mana orang itu dapat menjadikan kesulitan yang dihadapi sebagai jembatan untuk menuju sebuah kebahagaian sebab tidak akan tahu arti sebuah kebahagian jika tidak pernah merasaka kesulitan dan setiap kebahagian pasti membutuhkan perjuangan dan setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan dan tidak akan berarti sebuah pengorbanan jika dilakukan tanpa keikhlasan.
Selamat berjuang.
Bahagai, bahagia....Damai.
Sukses selalu. Amin.
Bahagai, bahagia....Damai.
Sukses selalu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar