Social Icons

Senin, 29 Desember 2008

Training NURANI angkatan ke 3

Alhamdulillah training ke-2 berjalan dengan lancar dan diresponi oleh peserta dengan baik, bahkan banyak peserta menyatakan ingin ikut lagi dan akan mengajak yang lainnya jika NURANI mengadakan training kembali. Kesimpulan ini kami ambil dari hasil angkat yang diberikan peserta sebelum training ke-2 di tutup. Kenyataan ini terbukti ketika beberapa hari setelah tarining ke-2 ini, banyak orang menanyakan terutama jamaah pengajian yang di isi oleh Bp. Andian, kira-kira kapan lagi akan dilaksanakan training selanjutnya. Setelah melaksanakan diskusi di Team NURANI, maka kami putuskanlah NURANI melaksanakan training angkatan ke-3 pada tanggal 13 September 2008 tetapnya di pertengahan bulan Ramadhan di Hotel Ambhara Blok M yang di mulai pukul 08.00 wib s/d 21.00 wib.

Pada training ke-3 ini di ikuti oleh 35 orang peserta dan ada beberapa juga peserta training ke-2 ikut lagi pada trainig ke -3 ini. Pelaksaan training ke-3 ini hampir sama dengan pelaksanaan trainig ke-2, namun yang berbeda adalah buka puasa bersama.

Training NURANI angkatan ke 2

Setelah melaksanakan training pertama tahun 2006, NURANI tidak ada lagi melaksanakna training. Pada tanggal 23 Agustus 2008 baru bisa lagi melaksanakan training angkatan yang ke 2, itu terjadi dikarenakan, mulai dari awal tahun 2006 Bpk. Andian Parlindungan lagi konsentrasi menyelesaikan Disertasi Doktornya.
Training yang ke-2 ini, kami laksanakan di Jakarta tepatnya, di Hotel Ambhara Blok M (jl. Iskardarsyah No. 1 Jakarta Selatan) yang alhamdulillah di ikuti oleh 30 orang peserta.
Pada training yang ke-2 ini berbeda dengan training yang pertama, pada training pertama waktu pelaksanaannya selama 2 hari akan tetapi kali ini kami laksanakan hanya 1 hari, mulai jam 08.00 wib s/d 20.00 wib dan konsepnya juga agak berbeda serta materi-materi yang disampaikan jauh lebih padat dan di tutup dengan "Dahsyatnya kekuatan Doa" yang di pandu langsung oleh Bp. Dr. H. Andian Parlindungan, MA dan di dampingi oleh Zulkifli Hazmar, SPd.I.

Sabtu, 20 Desember 2008

KESULITAN MERUPAKAN JEMBATAN MENUJU KESUKSESAN

Manusia adalah makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah Swt. Dalam menjalankan kehidupan ini tidak selamanya sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri, terkadang ada senang dan terkadang ada sakit. Ketika mendapatkan kesenangan sering lupa bahwa itu adalah merupakan sebuah ujian dan ketika mendapatkan kesulitan baru sadar bahwa manusia itu butuh sesuatu yang dapat mengarahkannya agar bias keluar dari kesulitan tersebut. Pada umumnya orang menganggap bahwa kesulitan adalah penghalang jalannya menuju sebuah kesuksesan, sementara dia sering lupa bahwa dibalik kesusahan yang dihadapi itu akan ada hikmah dan pelajaran hidup yang besar yang akan diperoleh di kemudia hari jika dia bias bersabar dalam menjalani kesusahan tersebut.
Sifat manusia yang sering terlihat adalah tidak sabar dalam menghadapi sebuah proses yang panjang dalam mencapai sebuah kebahagiaan, mau serba instant. Fenomena ini dapat terlihat dari program yang dibuat oleh terlevisi tanah air akhir-akhir ini. Siapa sih yang tidak kepingin bahagia? Apa mungkin sebuah kebahagiaan bisa datang begitu saja tanpa ada perjuangan? Apakah kebahagiaan itu bisa di ukur dengan banyak materi?
Seharusnya pertanyaan-pertanyaan seperti itu dapat dijawab dengan baik sebelum membuat sebuah standarisasi suatu kebahagian. Contoh, dimana dibutuhkan sebuah perjuangan keras agar dapat merasakan sebuah kelezatan.
“Durian” semua orang pasti pamiliar dengan kata tersebut dan pasti teringat dengan enak rasanya serta harum baunya sebuah durian (bagi orang-orang yang suka dengan durian). Jika disuguhin sebuah durian pasti tidak sabar untuk menikmati kelezatannya. Akan tetapi pernahkan kita berpikir ada yang lebih penting lagi dari itu semua yaitu filosofi dari buah durian.
Pada umunya setiap orang pasti tau bagaimana bentuk durian, agak bulat, mempunyai duri yang tajam, warna kulitnya kuning tua agak kecoklatan, aromanya menusuk hidung dan isinya terasa lezat sekali.
Untuk memakan dan menikmati buah durian dibutuhkan proses yang harus dilalui, pertama sekali harus mencari atau membeli durian yang paling baik, setelah itu pasti akan berusaha untuk membuka atau membelah durian itu agar isinya bisa dinikmati. Durian itu mempunyai duri yang tajam sekali, jika tidak tau cara untuk membelahnya pasti tangan kita akan terkena durinya itu dan tidak bisa membukan dengan asal-asalan sebab bisa-bisa isinya berantakan. Jika itu terjadi pasti tidak akan bisa menikmati kelezatan durian tersebut. Akan tetapi jika telah mengetahui teori untuk membukanya pasti hal-hal diatas tidak akan terjadi dan isinya bisa dinikmati dengan sukaria.
Dalam menghadapi sebuah kesuliatan hidup, seharusnya tahu cara bagaimana cara paling baik untuk mengatasi dan keluar dari kesulitan hidup yang sedang dihadapi, seperti membelah durian tersebut, jika seseorang sudah tahu cara yang tepat untuk membelahnya pasti akan dapat menikmati kelezatannya dan orang-orang disekitar juga dapat menikmatinya. Seharusnya kita sebagai makhluk yang diberi akal dan pikiran oleh Allah swt dapat mengambil pelajaran dari sebuah durian.
Hidup di atas dunia ini pasti penuh dengan masalah dan kita tidak bisa menghindar atau berdoa supaya hidup ini dijalani tanpa masalah. Akan tetapi yang paling penting bagaimana kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran penting dari setiap masalah yang di hadapi agar dikemudian hari jika mendapati masalah yang sama, kita sudah mempunyai solusi yang tepat untuk mengatasinya.
Kesenangan pasti akan dialami setiap orang tergantung sejauh mana dia dapat menjadikan kesulitan itu sebagai jembatan untuk menuju sebuah kebahagaian sebab tidak akan tahu arti sebuah kebahagian jika tidak pernah merasaka kesulitan dan setiap kebahagian pasti membutuhkan perjuangan dan setiap perjuangan membutuhkan pengorbanan dan tidak akan berarti sebuah pengorbanan jika dilakukan tanpa keikhlasan.
Selamat berjuang.
Sukses selalu. Amin.

Rabu, 03 Desember 2008

Keluarga yang selalu ku rindukan

Keluarga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan suatu harapan yang ingin di capaikan seseorang, inilah orang-orang yang menjadi motivasi diriku agar selalu sukses.
Hamzah HS adalah ayahku tercinta dan Mariyani adalah ibuku tersayang serta adik-adikku yang senantiasa mendoakan aku dalam setiap langkah kegiatan yang ku jalani.
"ya Allah berikanlah aku kekuatan dan nikmat-Mu agar aku dapat membahagiakan mereka semua, dan jadikanlah kami sebagai hamba yang senantiasa bersyukur dan tau bagaimana caranya bersyukur atas segala nikmat-Mu, amin."

Sabtu, 29 November 2008

Jaga diri dan keluarga



Krisis global yang terjadi saat ini berpengaruh besar terhadap pola hidup seluruh masyarakat di dunia, termasuk masyarakat Amerika yang selama ini menjadi ikon kehidupan gelamor masyarakat di dunia. Pada awalnya krisis ini terjadi hanya di Amerika Serikat tapi sangat berpengaruh hampir di seluruh negara-negara di dunia termasuk negara di Indonesia yang tercinta ini, dan semua telah mengetahui bahwa Indonesia ini merupakan memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Kenapa ini bisa terjadi? Seharusnya ini semua bisa dia antisipasi jika setiap umat Islam yang ada di Indonesia berpegang teguh pada ajaran agamanya. Dalam Al-quran Surat at-Tahrim (66) ayat 6 Allah telah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka..."

Di sini jelas sekali Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk menjaga serta memelihara diri dan keluarganya sendiri dari segala hal yang dapat membahayakan.
Jika setiap orang Islam berpikir untuk menjaga diri dan keluarganya pasti krisis ini tidak terlalu berimbas kepada negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Untuk itu marilah kita memelihara diri dan keluarga kita agar terhindar dari kemiskinan, kemaksiatan, kebodohan serta kemelarantan dan juga api neraka sesuai kemampun kita masing-masing dengan cara tidak melanggar aturan agama yang sudah. Jika semua mau berbuat demikian, insya Allah angka kemiskinan di Indonesia secara perlahan-lahan akan berkurang.
Jangan berpikir untuk merubah kehidupan sebuah negara jika kita tidak mampu membawa perubahan bagi kehidupan keluarga kita sendiri kearah yang lebih.

Sabtu, 22 November 2008

Training NURANI angkatan Pertama

Pada tgl 06 mei 2006, Nurani (Lembaga Pelatihan Spiritual pimpinan Dr. Andian Parlindungan, MA) untuk pertama kalinya mengadakan training secara formal kelembagaan yang di adakan di Cisarua-Puncak, Bogor yang di ikuti 30 peserta selama 2 hari.

Sabtu, 01 November 2008

Selamat & Sukses

Selamat atas wisudanya ya...........
Setelah menjalani kuliah dengan penuh perjuangan dan pengorbanan sekitar 4 tahunan, ternyata apa yang dicita-cita terwujud juga yaitu menjadi seorang sarjana. semoga ini semua menjadi awal perjuangan meniti karier ade kedepan, menjadi kebanggaan di keluarga dengan perestasi yang memuaskan. amin.
Sarjana bukan lah akhir dari perjuangan mewujudkan cita-cita, akan tetapi awal perjuangan yang sesungguhnya di kehiduapan yang nyata. Disinilah saatnya kita mengaplikasikan apa yang di dapat di bangku kuliah kepada masyarakat yang lebih luas dan yang paling penting adalah perubahan sikap dari yang baik ke arah yang lebih baik lagi.
Tapi perlu diingat bahwa Perjuangan setelah sarjana akan lebih berat lagi daripada perjuangan di masa kuliah.
Selamat berjuang, doa kami selalu menyertaimu.
Powered By Blogger
 
Blogger Templates