Social Icons

Senin, 10 Juni 2013

GONTOR; Impian Bersama

Sejak kecil saya sangat berkeinginan bisa bersekolah di sekolah khusus atau yang sering disebut sekolah di Pesantren tapi sampai saya menyelesaikan sekolah Aliyah, keinginan itu tidak terwujud juga. Alasan yang paling mendasar kenapa impian saya itu tidak terwujud adalah dikarenakan kondisi keuangan orang tua saya ketika itu tidak memungkinkan memasukkan saya ke Pondok Pesantren. Pekerjaan orang tua saya ketika itu hanyalah Petani tadah hujan yang mendapatkan hasil panennya setahun sekali dengan luas tanah sekitar 2 hektar dan ditambah dengan mengambil upah membersih kebun kelapa orang lain.

Keingin saya selalu ada di dalam hati walaupun saya sudah selesai sarjana tapi objeknya sudah saya rubah, yaitu bukan saya lagi yang harus masuk pesantren akan tetapi adik-adik dan Insya Allah anak saya harus pendidikan dasarnya diambil dari pesantren.

Gontor merupakan salah Pesantren terbesar yang ada di Indonesia. Masuk Gontor merupakan impian saya dari dulu tapi karena jarak Gontor dengan tempat tinggal orang tua saya sangat jauh dan harus menyebrangi pulau jika ingin ke Gontor, maka impian itu hanya simpan saja dalam hati dan selalu berharap suatu saat nanti ada keluarga dekat saya yang bisa saya masukkan ke Gontor.

Dengan doa dan harapan yang kuat, alhamdulillah Allah beri jalan untuk mewujudkan impian tersebut. Abdullah, Adik saya yang saya sekolah di Jakarta ini bertekad bulat ketika tamat SMP ini. Sekarang Abdul sudah diterima masuk Gontor walaupun masih berada di Gontor 2, semoga ujian kali ini dia bisa lulus masuk ke Gontor 1 dengan nilai yang mengembirakan. amin.

Sekilas Mengenai GONTOR
Gontor adalah merupakan nama sebuah kampung yang terletak dibagian selatan kota Ponorogo yang berasal dari kata Engon - tor yang artinya " tempat yang kotor". Konon ceritanya sebelum berdiri sebuah pesantren yang dikenal saat ini, awalnya orang-orang kampung itu mendatangi rumah sang kiyai yang bernama KH. Ahmad Sahal untuk belajar ngaji dan ilmu agama. Lama kelamaan murid yang belajar di rumah sang kiyai semakin bertambah banyak sehingga rumah beliau tidak cukup lagi menampung orang-orang yang belajar tersebut, maka dibangun ruangan disebelah rumahnya, sedikit demi sedikit maka jadilah sebuah pesantren yang bernama Pondok Modern Darussalam Gontor sebagaimana yang dikenal sekarang ini.

Pesantren Modern Gontor ini dikenal karena banyak melahir tokoh-tokoh nasional, diantaranya: Dr. Nurcholis Madjid, Kafrawi Ridwan, MA, yang Penasehat Golkar Pusat, Dr. Hafidz Dasuki yang mesin penggerak Depag, Emha Ainun Nadjib, yang melesat dari Pojok-Pojok Kampus, Lautan Jilbab hingga Ki Kanjeng, Habib Khirzin yang budayawan kondang asal kota Gudeg dan KH. Hamam Ja'far dengan pesantren Pabelan yang melejit dengan Dr. Komaruddin Hidayat-nya; setelah itu lalu meteor-meteor baru  Gontor menghambur dengan hebatnya  setelah itu bintang-bintang berhamburan: Dr. Hidayat Nurwahid, Ketua MPRI, Dien Samsyudin Ketua PP Muhammadiyah, KH. Hasyim Muzadi yang Ketua PP NU, Maftuh Bastumi yang Menteri Agama dan banyak lagi yang sekelas doktor-dokor yang menjadi mesin-mesin penggerak dan pendorong di Perguruan-Perguruan Tinggi ( UIN ).

Dengan banyak orang-orang besar yang lahir dari Gontor tidak lah menjadikan pimpinan Gontor berbangga diri karena orang-orang besar itu bukanlah menjadi ukuran buat Gontor. Prof. Dawam Raharjo yang merupakan tokoh arsitek berdirinya ICMI penasaran dan ingin mendengar dari sumber pertama langsung, "apakah orang-orang besar itu dalam ukuran Gontor?". Saat beliau bertemu dengan KH. Imam Zarkazy dan ketika pertanyaan itu diajukan, KH. Imam Zarkzy menyahut dengan tegas dan lantang:" Orang besar menurut Gontor itu adalah orang yang mau mengajarkan ilmunya dengan penuh keiklasan meski dia berada di tempat yang terpencil dan di balik gunung sekalipun!!".
Pesantren ini didirikan oleh tiga orang bersaudara yang sering di sebut dengan "3 serangkai" pada tgl 20 September 1926/ 12 Rabi’ul Awwal 1345 :
K.H. Ahmad Sahal (1901 – 1977)
K.H. Zainudin Fananie (1908 – 1967)
K.H. Imam Zarkasyi (1910 – 1985)
Motto
  • Berbudi tinggi
  • Berbadan sehat
  • Berpengetahuan luas
  • Berpikiran bebas
Panca Jiwa
  • Keikhlasan
  • Kesederhanaan
  • Berdikari
  • Ukhuwah Islamiyah
  • Jiwa Bebas
itulah sekilas tentang gontor

Alhamdulillah sekarang adik saya Abdullah Hazmar sudah belajar di Gontor 6 yang berada di Magelang.
Semoga apa yang dia cita-citakan bisa tercapai dan membawa kebaikan buat semuanya. amin.
    Powered By Blogger
     
    Blogger Templates