Kota Madianah disiang hari |
Dikatakan pula Al Munawarah atau kota yang bercahaya karena dari kota Madinah ini lah cahaya Islam berkembang dengan pesat hingga kepenjuru dunia sebagaimana yang kita saksikan saat sekarang ini.
Sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, kota ini bernama Yatsrib, dikenal sebagai pusat perdagangan. Kemudian ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah, kota ini diganti namanya menjadi Madinah sebagai pusat perkembangan Islam sampai beliau wafat dan dimakamkan di sana. Selanjutnya kota ini menjadi pusat kekhalifahan sebagai penerus Nabi Muhammad. Terdapat tiga khalifah yang memerintah dari kota ini yakni Abu Bakar, Umat bin Khattab, dan Ustman bin Affan. Pada masa Ali bin Abi Thalib pemerintahan dipindahkan ke Kufah di Irak karena terjadi gejolak politik akibat terbunuhnya khalifah Utsman oleh kaum pemberontak. Itulah sepintas mengenai kota Madinah.
Ibnu Umar ra. (Abdullah bin Umar) meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda ”Barangsiapa melakukan haji dan tidak datang menziarahiku, sesungguhnya telah berlaku tidak adil dan mengingkariku”
Masjid Nabawi yang terletak dikota Madinah |
Ibnu Umar ra. (Abdullah bin Umar) berkata, Rasulullah SAW bersabda ”Barangsiapa menziarahi kuburku, maka wajiblah syafaatku baginya (HR. Al Bazzar dan Daraquthni).
Ibnu Umar ra. (Abdullah bin Umar) berkata, Rasulullah SAW bersabda ”Barangsiapa menziarahiku setelah wafatku, maka seumpama ia menziarahiku ketika aku masih hidup. (HR. Thabrani dan Daraquthni).
Serta banyak lagi hadist-hadist lain yang menyebutkan keutamaan kota Madinah yang suci ini.
Setelah tiba didepan hotel kami kumpulkan pada jemaah didepan lobby hotel untuk memberikan kunci kamar agar nantinya setelah sholat subuh bisa bersih-bersih dikamarnya masing-masing sebelum sarapan pagi. Suhu udara Kota Madinah saat kami tiba itu lumayan dingin, pada umumnya jemaah menggunakan jaket.