Social Icons

Featured Posts

Bahagia dengan Senyuman

Senyum adalah ibadah yang tidak membutuhkan biaya tapi memerlukan ketulusan hati

Senin, 12 Januari 2015

Azkia Tours, Insya Allah yang Terbaik.


Alhamdulillah pada tanggal 28 Des 2014 kemarin Allah beri kemudahan buat saya untuk hadir dan bersembah sujud di rumah-Nya "Baitullah" untuk yang ke 2 x nya dalam perjalan hidup saya dan itu terjadi dalam 5 tahun terakhir ini. Pertama sekali saya ke sana tahun tahun 2011 bulan maret tgl 28. 

Sungguh ini diluar dugaan saya, begitu mudahnya Allah memberikan sesuatu yang menurut pemikiran kita sebagai makhluk sulit terwujud, tetapi bagi Allah tidak ada yang sulit karena Dia adalah Maha segalanya. Saya berpikir demikian karena keberangkatan saya ini tidak mengeluarkan biaya sedikitpun, bahkan sebaliknya saya dapat uang saku lagi, (hehehe) dan saya bukan lah seorang ustadz atau pembimbing jemaah yang itu semua bisa menjadi jalan untuk seseorang bisa berangkat ke tanah suci dengan tanpa biaya.
Sesaat sebelum take off menuju Jeddah dengan Garuda Airlines
Keberangkatan kali ini yang paling mengharu dan menggembirakan adalah saya di percaya untuk menjadi tour leader jemaah dari Azkia Tours, travel tempat saya bekerja saat ini yang baru berdiri pada bulan maret tahun 2014 yang lalu. Saya tidak pernah menyangka secepat itu, Allah berikan kepercayaan kepada saya dengan tergeraknya hati para pimpinan travel Azkia untuk menunjuk saya untuk mendampingi jemaah pada hal masih ada teman-teman kantor yang lain dan bahkan lebih biasa dalam hal mengurus jemaah di tanah suci.

Ya, jika kita menyadari bahwa tidak ada yang bisa menghalangi jika Allah sudah berkehendak. Ketika kita harus selalu berprasangka baik kepada-Nya dan ikhlas dalam menjalani hidup ini, PASTI Allah akan beri sesuatu itu dari yang tidak pernah kita sangka-sangka. 
Keberangkatan saya ini bisa terjadi karena ada sebabnya, tidak terjadi denga tiba-tiba saja. Salah satu alasan pimpinan Azkia adalah agar saya bisa belajar langsung dalam mengurus jemaah di tanah suci dimasa yang akan datang dan juga pada bulan desember 2014 itu alhamdulilah banyak jemaah yang berangkat bersama Azkia, sampai ada 5 jadwal keberangkatan, baik itu umrah yang reguler maupun umrah yang Plus.
Jemaah melaksanakan tahallul setalah selesai sai
Banyak sekali pengalaman dan pelajaran berharga yang saya dapat ketika mendampingi jemaah tersebut, diantaranya:
  • Bagaimana cara memberikan arahan kepada jemaah selama perjalanan dan ibadah.
  • Menghadapi sikaf orang-orang Arab ketika di bandara, di hotel dan tempat lainnya.
  • Menanggapi berbagai persolan jemaah dan mencarikan solusinya dengan cepat dan tepat.
  • Bersabar dalam menghadapi komplen jemaah dan berusaha menangkan mereka agar ibadah mereka tetap fokus.
  • Dan masih banyak hal-hal yang lain yang bisa dijadikan pelajaran hidup.
Semoga saya bisa selalu istiqomah dalam kebaikan dan melakukan amal sholeh dengan senantiasa mengharapkan ridho Allah SWT. aamiin.
Insya Allah Azkia Tours akan berkembang dan maju sehingga menjadi salah satu travel terbaik dalam pilihan jemaah untuk berangkat Umrah dan Haji.

Minggu, 21 September 2014

Rumah Datuk : Hanya Tinggal Kenangan

Kondisi Istana Lima Laras saat ini, sungguh menyedihkan
Di Provinsi Sumatera Utara selain Istana Maimun ada juga Istana kerajaan yang telah berusia di atas 100 Tahun, yaitu Istana Lima Laras atau orang daerah menyebutnya dengan "Rumah Datuk", tidak tahu pasti siapa yang memberikan nama tersebut, mungkin bisa jadi karena bagunan tersebut sudah lama sekali umurnya dan sudah tua, sehingga disebut rumah datuk.

Banyak yang tidak tahu tentang istana yang satu ini karena mungkin istina ini terletak di sebuah desa yang jarang dikunjungi oleh orang luar dan juga kurangnya publikasi dan promosi oleh pemerintah daerah, khususnya Dinas Pariwisata setempat. Beda jauh dengan Istana Maimon yang berada di tengah kota medan yang merupakan ibu kota provinsi, sehingga banyak yang datang berkunjung kesana dan menceritakan ke yang lainnya.

Istana Lima Laras merupakan sebuah situs peninggalan sejarah masyarakat Melayu pesisir. Istana ini lebih dikenal dengan nama Lima Laras. Meskipun namanya tidak sebesar dan tenar dari Istana Maimun di Medan, namun Istana yang dibangun pada tahun 1907 dan selesai 1912 ini, menyimpan kisah perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia, dimasa penjajahan Belanda. Terutama perjuangan masyarakat Melayu ketika itu.

Mengunjungi dan melihat langsung kondisi Istana Lima Laras di Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara seakan berada di masa lalu. Tak heran Istana penuh nostalgia dan kenangan, ini masih dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun manca negara, ketika memasuki hari libur dan hari-hari besar. 

Datuk Muhammad Azminsyah (72), yang merupakan pemangku adat Melayu Istana Lima Laras saat ini. Datuk Muhammad Azminsyah adalah cucu dari pendiri Istana Lima Laras, Datuk Matyoeda, Raja ke XIII  dari Kerajaan Lima Laras.

Sesuai dengan namanya, Istana Lima Laras berada di Desa Lima Laras, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batu Bara, Sumatra Utara. Walaupun sedikit terlihat usang, namun Istana Lima Laras masih berdiri kokoh, ditengah keberagaman dan kemajuan zaman saat ini. Bahkan umur Istana inipun telah mendekati 1 abad. Namun sayang istana yang sempat megah disepanjang abad 20 ini, kurang mendapat perhatian serius sebagai situs peninggalan sejarah budaya Melayu dan bangsa Indonesia khususnya dari pemkab setempat.

Warna hijau dan sedikit kelihatan kusam pada bangunan Istana Lima Laras, seolah menjadi icon kemegahan Istana. Namun sayang itu hanya sebuah kiasan belaka. Bila kita memasuki bahagian dalam Istana Lima Laras ini, kondisinya sangat memprihatinkan. Lantai dan dinding bangunan Istana masih berbahan kayu, dan hampir sebahagian sudah lapuk tanpa perawatan bahkan rusak termakan usia. Padahal sesungguhnya bangunan Istana ini, sangat  mengagumkan. Hampir keseluruhan bahan bangunan Istana, menggunakan kayu ukiran bernuansa Melayu. Keseluruhan dinding, jendela, dan pintu, bentuknya sangat unik dan menakjubkan karena penuh dengan lukisan dan ukiran yang cantik.

Sudah tidak terawat lagi, keliatan kacanya sudah pecah
Letak Geografis.
Secara geografis, Istana Lima Laras menghadap ke arah Utara atau menghadap lautan. Istana ini memiliki empat anjungan dari empat arah mata angin. Sepintas bila dilihat dari depan, hampir mirip kapal yang berlayar di laut. Istana Lima Lima Laras memang masih terlihat megah, itu karena Istana ini dibangun dengan empat lantai di dalamnya. Lantai pertama terbuat dari beton, dilengkapi balai dan ruang atau tempat bermusyawarah masyarakat adat Melayu ketika masa pemerintahan Datuk Matyoeda. Di lantai dua, tiga dan empat terdapat sejumlah kamar dengan ukuran sekitar 6 x 5 meter. Kamar-kamar ini biasanya juga digunakan untuk para tamu kerjaan, yang datang berkunjung ke Istana Lima Laras. Sehingga jangan heran kalau Istana termegah di zaman kolonial Belanda ini, paling banyak pintu dan daun jendelanya. Ada sekitar 28 pintu dan 66 pasang daun jendela di Istana ini.


Sejarah Berdirinya Istana Lima Laras
Secara astronomis letak koordinat UTM 47 N  566868 354149. Batas-batas dari Istana ini adalah sebagai berikut:
-          sebelah utara berbatasan dengan Jalan Istana
-          sebelah timur berbatasan dengan rumah penduduk
-          sebelah selatan berbatasan dengan pekuburan umum
-          sebelah barat berbatasan dengan rumah penduduk
Istana Niat Lima Laras dibangun pada tahun tahun 1907 dan selesai 1912. oleh Datuk Muhammad Yoeda (ada juga sumber yang menyebutkan nama beliau adalah Matyoeda) yang bertahta pada tahun 1883 hingga 1919. Pembangunan Istana ini dengan biaya 150.000 Golden dan pengerjaannya didatangkan  tenaga ahli dari Cina, saat melaksanakan pembangunan dipimpin langsung oleh Muhammad Yoeda beliau adalah Raja Kerajaan Lima Laras ke XII. Istana Niat Lima Laras memeliki luas 102 x 98 meter dengan denah persegi panjang seperti pola penyusun sebuah kubus atau balok. Bangunan ini berlantai empat dengan  luas 40 x 35 meter.Menghadap ke timur yang di tandai dengan pintu masuk utama berada di sisi timur bangunan. .Istana Lima Laras mempunyai 4 anjungan yaitu barat, timur, utara dan selatan yang berarsitektur Melayu, terutama pada model atap dan kisi-kisinya, namun ada juga yang.
Beronamen china, pada Lantai pertamaterbuat dari beton dan yang dipergunakan untuk ruangan musyawarah. Pada lantai II dan lantai  III terdapat  beberapa kamar dengan ukuran 6 x 5 meter. Secara keseluruhan istana ini memiliki 28 pintu dan 66 pasang jendela. Untuk menuju ke lantai II dan Lantai III mempunyai tangga berputar memiliki 27 anak tangga dari dalam menuju keatas. Istana ini dibuat berdasarkan Niat Muhammad Yoeda untuk mendirikan sebuah Istana pada pemerintahannya sehingga  diberi nama Istana Niat. Kerajaan Lima Laras sebelum memiliki Istana pemerintahan kerajaannya tunduk pada Kesultanan Siak di Riau dan sejak abad ke 16 sering berpindah-pindah karena belum punya istana yang permanen..  Raja Kerajaan Niat Lima Laras  Muhammad Yoeda  wafat pada tahun 1919 yang sekaligus menandai berakhir masa kejayaannya.Datuk Matyoeda adalah putra tertua dari Raja sebelumnya, yakni Datuk H. Djafar gelar Raja Sri Indra.
Niat Datuk Matyoeda untuk mendirikan istana bermula dari keputusan Belanda yang melarang para raja berdagang. Tidak jelas alasan larangan ini. Matyoeda yang kerap berdagang ke Malaysia, Singapura dan Thailand dan memiliki kapal besar tentu saja gusar. Apalagi pada saat keputusan keluar, beberapa armada dagangnya sedang berlayar ke Malaysia. Dengan adanya larangan ini, nasib kapal bersama isinya itu tidak terjamin lagi. Bisa disita Belanda setibanya kembali di Asahan, atau bisa tetap tinggal di Malaysia yang dulu masih bernama Malaka. 

Matyoeda berniat, jika dagangan terakhirnya selamat, hasilnya akan digunakan untuk membangun istana. Rupanya dengan izin yang kuasa kapalnya kembali dengan selamat. Maka ia kemudian mewujudkan niatnya tersebut dengan membangun istana itu dengan biaya 150.000 gulden dan beliau memimpin langsung pembangunan istana tersebut dengan mendatangkan 80 orang tenaga ahli dari China dan Pulau Penang, Malaysia serta sejumlah tukang ydari sekitar lokasi pembangunan istana. Matyoeda bersama keluarga dan unsur pemerintahannya mendiami istana sejak 1917, walaupun pada saat itu istana masih belum rampung. Waktu wafatnya pada 7 Juni 1919, sekaligus penanda berakhirnya masa kejayaan kerajaan Lima Laras. Tahun 1942 tentara Jepang masuk Asahan dan menguasai istana.
Kondisi Kerajaan Melayu 
Kekuasaan Jepang di Indonesia sejak Maret 1942 hingga 1945 mengakibatkan keadaan yang semakin carut-marut. Tiga hari setelah jatuhnya bom di Hiroshima, Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Di saat yang sama pula, diumumkanlah pemerintah Republik Indonesia dengan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakilnya. Dengan demikian, dimulailah revolusi republik di seluruh wilayah Indonesia. Sebagian raja dan kesultanan dihabisi para kaum nasionalis dan bala tentara Jepang.

Keluarga Kesultanan Deli dan Serdang terselamatkan berkat penjagaan tentara Sekutu yang sedang bertugas di Medan untuk menerima penyerahan dari Jepang. Sementara di Serdang, beberapa orang keluarga raja sedari awal telah mendukung rakyat menentang Belanda. Akan tetapi, di Langkat, Istana Sultan dan rumah-rumah kerabat diserang dan rajanya dibunuh bersama keluarganya termasuklah penyair besar Indonesia, Tengku Amir Hamzah yang dipancung  di Kuala   Begumit. 

Keganasan yang paling dahsyat terjadi pada bulan Maret 1946 di Asahan dan di kerajaan-kerajaan Melayu di Labuhanbatu seperti Kualuh, Panai dan Kota Pinang. Di Labuhanbatu, daerah yang paling jauh dengan Kota Medan tidak dapat dilindungi asukan sekutu. Istana raja dikepung dan raja-rajanya pun dibunuh seperti Yang Dipertuan Tengku Al Haji Muhammad Syah (Kualuh), Sultan Bidar Alam Syah IV (Bilah), Sultan Mahmud Aman Gagar Alam Syah (Panai) dan Tengku Mustafa gelar Yang Dipertuan Besar Makmur Perkasa Alam Syah (Kota Pinang). 
Masa Agresi Militer II, istana Lima Laras kembali ke tangan Republik dan ditempati Angkatan Laut Republik Indonesia di bawah pimpinan Mayor Dahrif Nasution. 


Kondisi Saat ini
Kondisi istana sekiatar 20 tahun yang lalu
Ruangan dalam Istana terdiri dari ruangan tengah yang terlihat ada sebuah tangga dengan model berputar yang terbuat dari kayu, tangga ini terlihat begitu indah dan mengagumkan. Seni ukiran dan model tangga itu sudah menggunakan model dari Eropa. Namun 27 anak tangga yang ada diruangan Istana, juga masih berbahan dasar kayu. Inilah keunikan dan keistimewaan Istana Lima Laras. Namun sayang bila ingin berkunjung ke Istana yang pernah megah ini, jangan bayangkan masih bisa melihat tangga putar itu masih utuh. Beberapa anak tangga yang sudah rusak dan patah. Harus hati-hati bila ingin menuju ke lantai dasar Istana. "Kondisi istana memang sudah banyak yang rusak, namun perbaikan terus dilakukan oleh pihak keluarga untuk menjaga keutuhan Istana. Renovasi terakhir dibantu oleh pemerintah Asahan tahun 1980 an dengan biaya perbaikan Rp 234 juta", terang Amirsyah (35) yang merupakan menantu dari cucu Datuk Matyoeda kepada Medan Bisnis. 
Dalam beberapa tahun terakhir ini, pengunjung tidak bisa memasuki istana tersebut

Padahal upaya melestarikan istana sangat penting mengingat sejarah dan nilai budaya yang dikandungnya. Istana Lima Laras tidak dihuni lagi. Malam hari, tidak ada penerangan berarti. Halaman istana juga ditumbuhi semak yang tingginya bisa mencapai satu meter lebih Terakhir kira-kira tahun 1998 dilakukan rehap genteng, selanjutnya karena kondisi keuangan keluarga, rehap Istana pun dilakukan secara kecil-kecilan.
Selain bangunan dan lantai Istana yang mulai usang, Singgasana dan perlengkapan ruangan Istana Lima Laras juga sudah tidak terliha lagi. Namun bukan rusak atau terjual, tetapi pihak keluarga kerjaan terpaksa harus menyimpan dan merawatnya agar tidak rusak. Datuk Muhammad Azminsyah (72) cucu kandung Datuk Matyoeda. Beliau beruntung masih menyimpan beberapa barang pusaka perlengkapan Istana milik kakeknya.
Seperti tempayan besar dengan ukiran naga, sejumlah barang pecah-belah, dua buah pedang dan sebuah tombak. Barang itu disimpan di rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari istana. Istana Lima Laras sekarang ini memang tengah dalam tahap perbaikan. Lantai satu dan dua bagian belakang istana sudah diperbaiki dan dicat. 

Perbaikan kecil itu sifatnya hanya menunda kehancuran, sebab bangunan utama di bagian depan masih berantakan. Dinding-dinding sudah bercopotan papannya, demikian juga atap dan lantai. Beberapa tiang penyangga yang terbuat dari kayu pun bernasib serupa. Menurut Maddin, 70, yang sehari-hari menjaga istana tersebut, biaya perbaikan itu berasal dari pihak keluarga. "Bantuan pemerintah sudah lama tidak ada. Kalau hari-hari libur seperti lebaran, ada tambahan biaya perbaikan dari kutipan masuk Rp500 per orang," kata Maddin.  

Di depannya ada bangunan kecil tempat dua meriam berada. Hampir keseluruhan bangunan berarsitektur Melayu, terutama pada model atap dan kisi-kisinya. Akan tetapi ada juga beberapa bagian istana berornamen China. Kecuali batu bata, bahan bangunan seperti kaca untuk jendela dan pintu didatangkan dari luar negeri. 

Kondisi Istana Lima sekarang menurut pantau saya.
Kaca-kaca jendelanya sudah pada pecah dan copot
Beberapa saat yang lalu saya singgah ke istana tersebut, sungguh menyedihkan sekali kondisi bagunan istana tidak ada perawatan terhadap sekitar istana apalagi terhadap bangunannya. Tidak ada alat penerangan disekitar istana kecuali lampu-lampu rumah penduduk. Istana tersebut tidak bisa dimasuki oleh pengunjung, jangan kan  mau masuk kedalam, berada di dekat atau berada dibawah bagunan istana tidak berani takut ada ada yang jatuh (karena kaca, jendela, dinding, genteng dan lantai atas sudah pada lapuk semua) dari atas dan menimpa pengunjung.

Ketika malam hari kita berkunjug kesana maka akan terlihat seperti rumah hantu yang sudah mau roboh, akan tetapi jangan heran jika pengunjungnya di malam hari terlihat ramai yang didominasi oleh anak-anak muda yang berpasang-pasangan. Jangan senang senang dahulu, pengunjug yang datang kesana bukan karena untuk melihat istana tersebut (gimana mau melihat istananya dimalam hari, gelap seperti, celetuk selah seorang pengunjung) tapi dengan tujuan lain (orang yang berasal dari sana pasti tahu sekali apa tujuan orang-orang berada di halaman istara lima laras tersebut).

Saya sebagai putra daerah yang berasal dari sana dan kediaman orang tua saya tidak berapa jauh dari istana tersebut berharap adalah perhatian dari pemerintah, khususnya Pemkab Batu Baru untuk memperbaiki dan menjaga salah satu peninggalan sejarah tersebut.
sumber: 
  • http://zeinhasanah1207.blogspot.com/2013/01/bangunan-bersejarah-di-kabupaten.html 
  • http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbaceh/2014/04/12/kondisi-istana-niat-lima-laras di-kab-batubara-prov-sumut/
  • http://travel.detik.com/read/2014/01/17/155000/2428777/1025/istana-niat-lima-laras-tak-kalah-megah-dari-istana-maimun

Rabu, 23 Juli 2014

Harapan Anak Bangsa

 Proses Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden RI selesai sudah untuk babak pertama dengan ditetapkannya oleh KPU siapa pemenangnya.

Husni Kamil Manik sedang memimpin rapat pleno penetapan Presiden dan Wakil Presiden

 Selamat ya Bapak Joko Widodo dan Bapak  MUH. JUSUF KALLA atas terpilihnya saudara berdua menjadi pemimpin Negara RI ini, Presiden dan wakil presiden untuk jangka waktu 5 tahun kedepan sesuai dengan hasil ketetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, tanggal 22 Juli 2014.

Begitu banyak janji dan rencana saudara dalam membangun Indonesia yang lebih untuk kedepannya dan begitu besar harapan rakyat Indonesia ini kepada Presiden terpilih untuk bisa membuat perubahan demi memajukan NKRI yg bermartabat di mata dunia.

Kami sadar untuk mewujudkan itu semua tidak lah mudah seperti membalikkan telapak tangan, di butuhkan proses, perjuangan dan juga pengorbanan, tapi harapan rakyat Indonesia, itu semua tidak akan menjadi alasan saudara untuk  mengabaikan segala janji dan harapan yang pernah saudara berikan kepada seluruh rakyat ini ketika saudara berkampanye waktu itu, mohon jangan kecewakan rakyat ini dan bekerjalah dengan hati serta tunjukkan lah kerja keras saudara bahwa saudara memang benar2 bekerja, berjuang, berpikir serta bertindak untuk kepentingan dan kemajuan rakyat Indonesia ini bukan yang lain, seperti partai, pribadi atau golongan tertentu.

Kami doakan semoga saudara berdua bisa untuk itu dan menjadi kebanggaan bangsa ini untuk kedepannya. amin

Kepada Bapak Probowo dan Bapak Muhammad Hatta Rajasa, besar harapan kami bahwa saudara akan terus berjuang untuk rakyat ini, jangan berhenti ketika KPU tidak menetapkan suadara jadi Presiden dan wakil presiden untuk 5 tahun kedepannya.

Menang dan kalah dalam sebuat kompetisi itu merupakan hal yang biasa dan wajar, mari diterima dengan lapang dada dan tetap maju kedepan untuk memajuan bangsa ini dengan cara yang lainnya. Jika saudara merasa ada hal2 yang perlu di luruskan dan diperbaikan, silahkan ajukan tuntutan sesuai dengan aturan hukum yang ada tapi kami harapkan juga jangan lah saudara membuat pernyataan-pernyataan yang bisa membuat para pendukung saudara berpikir dan bertidak yang tidak baik..mohon dinginkan suasana dan lakukan langkah secara legal serta santun.

Kami sebagai rakyat Indonesia bangga kepada Bapak-bapak semua, baik yang terpilih maupun yang tidak karena Bapak-bapak semua merupakan putra-putra terbaik yang muncul kepermukaan saat ini dengan rencana-rencana besar yang luar biasa demi kemajuan dan kejayaan NKRI  tercinta ini.

Jayalah Indonesia Ku
Damailah nergara ku
Bermatabatlah bangsa ku
Berakhlak mulia lah para pemimpin ku.

Selasa, 08 Juli 2014

Si Tukang Kayu yang Hebat.

Dalam kehidupan ini sering kali membuat keputusan-keputusan penting demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kadang ada beberapa keputusan yang dibuat dengan spontan tanpa memikirkan apa efek jangka panjang dari keputusan yang akan di ambil tersebut. Setelah keputusan dibuat dan mengetahui konsekwensi dari keputusan tersebut baru lah timbul penyelesan yang luar biasa dan keluar dari mulutnya pernyataan :"Ternyata keputusan yang ku buat salah ya, seharusnya keputusan .....

Kisah yang saya tampilkan ini adalah salah satu contohnya, ia salah membuat keputusan diawal sehingga membuat ia menyesal. Semoga bisa jadi bahan renungan buat kita semua dalam menjalani kehidupan ini. Jangan pernah buat keputusan ketika hati dalam keadaan tidak tenang.

Begini kisahnya:
Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya. Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya.
 
Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya. Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati.

Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa.  Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!" Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.

Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Anda. Setiap kali Anda memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah dengan segenap hati dan bijaksana. Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu. Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.
( cerita ini aku copas dari email yang dikirim oleh sabahatku dan menindak lanjuti pesannya yang ini: "Zulkifli Tolong sebarkan:  www.AnneAhiraNewsletter.com pada teman-teman yang lain. Saya yakin mereka akan sangat berterima kasih pada Zulkifli, begitu pun saya! :-)"
 
Besok adalah hari dimana kita akan menentukan masa depan negara kita untuk 5 tahun kedepan. Mari kita jatuhkan pilihan kita kepada yang tepat dan terbaik..
 
Insya Allah Garuda Merah akan terbang tinggi membawa Indonesia yang bermantabat dan menjadi Macan Asia.
 
 

Senin, 07 Juli 2014

Ingat! Kita bersaudara

Menang dan kalah dalam sebuah kompetisi adalah sebuah keniscaya yang harus diterima dengan ikhlas dan lapang dada, kerena kemenangan yang di dapat bukan lah sesuatu yang harus dibangga-banggakan apalagi untuk sombongkan dan juga sebaliknya, kekalahan itu bukan lah akhir dari sebuah perjuangan yang membuat putus asa dan sedih sehingga kemudian menjadi dendam di hari kepada pihak yang menang.
 
Bukanlah sikaf seorang kesatria yang baik dan bijaksana ketika ia menyalahkan orang lain dan menuduh orang tersebut yang menjadi penyebab dari kekalahannya, padahal jika ia berani berkata jujur, jangan-jangan kegagalan yang ia dapat disebabkan oleh kesalahan diri dan teamnya atau ada kesalahan strategynya dalam menjalani kompetisinya, atau bisa juga kurang maksimalnya usaha yang ia lakukan dalam mencapai kemenangan tersebut atau atau  lain sebagainya yang bisa menjadi bahan evaluasi ketika terjadi kekalahan. Jangan belum dilakukan evaluasi kedalam sudah langsung mengkambing hitamkan orang lain. Jika hal tersebut terjadi bisa menimbukan efek yang besar dan akan menimbulkan permusuhan.
Dua hari kedepan, tepatnya hari Rabu tanggal 9 Juli 2014 insya Allah kita rakyat Indonesia akan melaksanakan PILPRES RI untuk memilih  dan menentukan memimpin tertinggi di negara kita tercinta ini. Mari kita gunakan hak kita sebagai warga negara dan tentukan pilihan yang sesuai dengan hati nurani kita masing-masing.
Siapapun yang akan menjadi pemenangnya nanti, mari kita dukung bersama dan kita kawal mereka hingga akhir amanah yang mereka terima dari rakyat, walaupun yang menang itu bukan dari pilihan hati kita karena yang menang itu adalah pilihan rakyat Indonesia juga dan merupakan salah satu putra terbaik bangsa ini.

Bagi Pemenang dan pendukungnya jaganlah merasa bangga apalagi sombong atas hasil yang didapat nantinya sehingga meremehkan dan menyepelekan para pendukung yang kalah, dan bagi yang kalah serta juga pendukungnya, terima lah kekalahan itu dengan lapang dada tanpa mencari kambing hitam dan menyalahkan orang lain dari kekalahan tersebut..Jika merasa ada hal-hal yang perlu di luruskan maka laporankan lah kepada yang berwajib seusuai dengan aturan yang telah ditetapkan, jangan main hakim sendiri apalagi sampai berbuat anarkis dan kekuruhan.

Ingat kita semua ini adalah bersaudara dan siapapun yang terpilih nanti, dialah yang menjadi presiden kita 5 tahun kedepan.
Semoga akan terpilih yang terbaik buat kita semua dan di ridhoi Allah swt. amin.

Salam perdamaian dan bahagia

Jumat, 04 Juli 2014

Selamat Jalan Nenek Kami Tercinta.

Syukur alhamdulillah, hingga detik ini saya masih diberikan banyak sekali nikmat oleh Allah SWT, terutama nikmat bertambahnya umur, walaupun esensinya, jatah umur saya yang telah ditetapkan oleh Allah dalam kitab-Nya berkurang. Jika direnungan dengan baik, baru disadari bahwa Allah itu sungguh sangat sayang kepada seluruh hamba-hamba-Nya. Nikmat yang Allah berikan itu tidak sebanding dengan syukur yang dilakukan.

Milad saya kali ini sungguh istimewa dan luar biasa kado yang Allah berikan kepada saya, selain dari ucapan dan doa dari keluarga, sabahat, teman, saudara ku yang terbaik, yaitu Allah panggil Nenek kami yang tercinta "RAANOWIYAH" untuk kembali kepada-Nya. Berita meninggalnya nenek saya terima dari kira-kira pukul 02.40 wib, sekitar 2,5 jam pertambahan umur yang Allah berikan kepada saya. Nenek Raanowiyah ini adalah orang tua dari mamak saya. Nenek meninggal dunia dalam usia lebih kurang 95 tahun, subhanallah sebuah nikmat umur yang luar biasa yang nenek kami terima dari Allah.

Ucapan INNALILLAHI WAINNA ILAIHIROJIUN yang telah kami terima dari tetangga, rekan, sahabat dan saudara atas berpulang kerahmatullahnya NENEK kami tercinta "RAANOWIYAH". Nenek dipanggil Allah tepatnya Pada Hari Rabu tanggal 2 Juli 2014 pukul 02.40 WIB.

Begitu banyak kenangan dan nesehat serta petuah-petuah yang beliau berikan kepada cucu-cucu tercintanya, diantaranya yang selalu di ingat adalah:
"Elok-elok yo di kampung ughang tu, jangan lupo an nenek yo" (Baik-baik ya hidup di tanah rantau, jangan lupa sama nenek ya)

"Pogi la mengantau jauh-jauh tapi jangan lupoan kampung kito" (Silahkan merantau kemana saja tapi jangan pernah lupa dengan kampung sendiri).

"Kalau enek meninggal nanti jangan lupo an doa an nenek yo"
dan masih banyak lagi nesehat lainnya yang beliau ucapkan ketika kami mengunjungi beliau.

Nenek bersama adiknya dan sekarang keduanya sudah tiada.
Nenek merupakan sosok orang tua yang sangat tangguh sekali dan menginpirasi saya dalam menjalani kehidup ini, beliau di tinggal mati oleh kakek kami ketika anak-anak nenek masih kecil-kecil yang berjumlah 6 orang (2 orang laki laki, yang paling besar dan paling kecil dan 4 orang perempuan), dimana yang paling kecil baru berumur beberapa bulan.

Mamak ku adalah anak yang kedua atau anak pertama perempuan nenek kami yang selalu tabah dan sabar membantu nenek dalam membesarkan adik-adiknya. Perjuangan nenek itu sungguh luar biasa sehingga secara tidak langsung telah mengajarkan kami arti kehidupan. Emang beliau bukan lah orang yang terpelajar, bahkan mungkin tidak tamat SR (Sekolah Rakyat) tapi cara dan sikap beliau dalam mendidik anak-anaknya serta kami cucunya bisa di jadikan contoh tauladan buat kami.

Kecerian dan kebersamaan bersama beliau akan menjadi kenangan indah buat kami dan Segala ilmu yang beliau berikan kepada kami akan selalu kami kenang dan amalkan dengan baik dan benar yang isnya Allah akan menjadi amal jariah buat beliau. 
 
Selamat Jalan NENEKku, semoga Allah menempatkan Nenek ditempat yg terbaik disisi Allah, menerima segala amal kebaikan nenek, megampuni segala dosa2 nenek dan kelak juga, besar harapan kami semoga nenek dimasukkan Allah kedalam syurga Nya Jannatunna'im dan kami sebagai keluarga yg ditinggalkan diberikan Allah kekuatan dan kesabaran dlm menghadapi ujian ini.
آمين يَا رَبَّ الْعَالَمِــــــــــيْنَ 
Wassalm. Dari Cucu mu yg ada di tanah rantau.

Selasa, 10 Juni 2014

Perbedaan antara Pemimpin dan Manajer

Telah kita saksikan bersama Debat Capres dan Cawapres RI tahap I yang disiarkan oleh beberapa stasiun TV. Banyak hal-hal yang didapat dari acara tersebut, diantaranya kita bisa menilai calon mana yang lebih siap untuk memimpin Indonesia 5 tahun kedepan, mempunyai Visi & Misi yang jelas, mempunyai pemikiran yang cerdas dalam menganalisa setiap persoalan yang ditanyakan, yang arif dan bijaksana dalam menghadapi segala aksi yang berkembang dan lainnya. Setiap gerak, ucapan, pertanyaan, jawaban, tanggapan, gaya bicara, kecerdasan dalam mengemukan ide dan juga body language yang ditampilkan dari setiap calon merupakan cerminan tentang pribadi sang diri calon tersebut. Sehingga dari hal-hal tersebut kita bisa menilai dan membuat kesimpulan tentang mereka masing-masing.

Setelah usai acara Debat tersebut, bermacam tanggapan dan analisa yang  muncul dari berbagai kalangan, tak ketinggalan juga tanggapan dari para Tim Sukses serta kalangan para pendukung masing-masing calon. Tanggapan dan analisa dari para Timses dan para pendukung dari masing-masing calon tidak perlu kita pertanyakan dan kita bahas lagi, semua kita pasti sudah tahu jawabannya, apapun yang ditampilkan oleh sang calonnya pasti itu adalah yang terbaik dan membuat mereka bangga.
Dari bermacam tanggapan tersebut ada hal yang perlu di diskusi menurut saya, yaitu dalam hal perbedaan antara Pemimpin dengan Manajer (mengutif dari tanggapan seorang pengamat dari salah satu komentator yang hadir di TV ONE tadi malam). 
Bagi kita yang merupakan bukan para pendukung fanatik apalagi timses dari salah satu calon sangat perlu mengetahui masalah ini karena pilihan kita kemana saja bisa tergantung informasi dan fenomena yang berkembang dengan catatan bahwa calon tersebut seorang yang kuat keimanaannya dalam agama, pemberani, jujur, amanah, cerdas, mempunyai konsep yang jelas, mementingkan kepentingan rakyat serta membawa perubahan umat kepada yang lebih baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian masalah tipe seorang pemimpin yang layak menjadi pemimpin ditingkat atas dan mana yang layak menjadi pimpinan disebuah tim, sangat lah menarik menurut saya untuk dibahas.

Menurut John Kotter dari Harvard Business School menyatakan bahwa kepemimpinan  berkaitan dengan perubahan. Pemimpin menentukan arah dengan cara mengembangkan suatu visi masa depan, kemudian, mereka menyatukan orang-orang dengan mengomunikasikan visi ini dan menginsirasi mereka untuk mengatasi berbagai rintangan. 
Sedangkan menurut Stephen Robbins mendefinisikan kepemimpinan (leadership) sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau srangkaian tujuan yang ditetapkan. Sementara Kepemimpinan yang berdasarkan ilmu manajemen lebih mengarah kepada sebuah ilmu dan seni dari seseorang yang mampu menjalankan fungsi-fungsi manajemen secara optimal dan mampu mencapai tujuan.
Manajer adalah seseorang yang dapat memimpin dan mempengaruhi orang lain untuk melaksanakan apa yang dia perintahkan agar tercapainya tujuan suatu organisasi  dan mempunyai tugas untuk melakukan perencanaan ( planning ), pengorganisasian ( organazing ), pengarahan ( actuating ) dan pengawasan ( directing ).
Dari defenisi terlihat perbedaan yang sangat jelas, dimana pemimpin itu lebih luas cakupan dan tidak berpikir masalah yang tekhnis-tekhnis, sedangkan manajer itu mengurusi hal-hal yang lebih rinci dan detail dalam mencapai tujuan tertentu dari visi & misi yang telah dijabarkan oleh Sang pimpinannya.
Untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan perbedaan dari  Kepemimpinan (pemimpin) dan Manajemen (menejer) yang diadaptasi dari a Force for Change: How Leadership Differs from Management, J.P. Kotter, 1990, NY: free Press. 
# Kepemimpinan (menghasilkan Perubahan dan Pergerakan). 
  •  Menentukan Arah (menciptakan visi, menjelaskan "big picture" dan menetapkan strategi).
  • Menyatukan orang-orang (mengkomunikasikan tujuan, membentuk komitmen, membangun tim).
  • Memotivasi & Memberikan Inspirasi (menginspirasi dan  menyemangati, memberdayakan pengikut, memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi).
# Manajemen (menghasilkan keteraturan dan Konsistensi) 
  •  Perencanaan dan Anggaran (membuat rencana, menetapkan jadwal kerja dan mengalokasikan sumber daya)
  • Pengorganisasian & Penetapan staf (menyediakan struktur, membuat Job discription, dan membuat peraturan & Prosedur)
  • Mengontrol dan memecahkan masalah (mengembangkan insentif, membuat solusi kreatif dan melakukan tindakan perbaikan. 
Jadi Manajer itu adalah orang yang melakukan sesuatu dengan benar sedangkan Pemimpin adalah orang yan melakukan hal yang benar. 
Bagi siapa yang menyaksikan Debat Capres dan Cawapres tadi malam, untuk sementara akan bisa menilai mana yang lebih layak dijadikan pemimpin untuk memimpin negara Indonesia tercinta ini 5 tahun kedepan dan mana yang belum layak sehingga perlu mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk menjadi pemimpin tertinggi di negara ini dimasa yang akan datang.

Negara Indonesia ini bukan lah sebuah kota kecil atau sebuah pulau terbesar yang bisa diatur dan kelolah dengan satu, dua atau tiga minggu selesai persoalannya, akan tetapi terdiri dari ribuan pulau yang membentang mulai dari sabang dan marauke, terdapat bermacam-macam suku dan bahasa, berbagai karekter serta waktak masyarakatnya sehingga diperlukan orang yang benar-benar cerdas, tegas, arif dan bijaksana serta mempunyai pemikiran dan pandangan yang luas mengenai negara ini untuk bisa menjadi pimpinan tertinggi negara ini yaitu Presiden dan wakil presiden. Siapakah mereka? silahkan tentukan pilihan kita masing2 tanpa pada tanggal 09 Juli nanti.

Semoga tulisan ini bermanfaat buat kita semua. amiin.
@ Penulis adalah Mahasiswa S2 MM Universitas Yarsi Jakarta 
Powered By Blogger
 
Blogger Templates